KOTA BATU, BANGSAONLINE.com - Pergantian musim hujan ke musim kemarau dinilai BPBD Kota Batu bisa menimbulkan potensi bencana. Salah satunya disebabkan oleh angin kencang.
"Yang perlu diwaspadai di saat pergantian musim seperti saat ini yakni kemungkinan adanya potensi angin kencang. Ini kerap terjadi karena siklus cuaca perpindahan dari musim hujan ke musim kemarau," ujar Gatot Noegroho, Kasi Pencegahan dan Kesiapsiagaan BPBD Kota Batu, Kamis (4/6).
Baca Juga: Cegah Agar Atap Sekolah Tak Lagi Ambruk, DPRD Kota Batu Minta Dinas Pendidikan Rutin Turun Lapangan
Menurutnya, kewaspadaan terkait potensi angin kencang ini bisa dimulai bulan ini dan puncaknya pada bulan Juli sampai Agustus. BPBD Kota Batu akan terus melakukan monitor pemantauan melalui Posko Pusdalops di Desa Punten, Kecamatan Bumiaji.
Wilayah yang memiliki potensi tinggi ancaman bencana angin kencang ada di Kecamatan Junrejo yang terdiri dari 6 desa. Sedangkan tanah longsor berada di wilayah Kecamatan Batu dan Bumiaji, yakni Songgokerto, Pesanggrahan, Gunungsari, Tulungrejo, dan sebagian di daerah Sumberbrantas.
Baca Juga: Tanah Gerak Ancam Desa Gunungsari Kota Batu
Selain potensi angin kencang, ancaman tanah longsor juga patut diwaspadai selama memasuki peralihan musim hujan ke musim kemarau ini.
"Kami mengimbau kepada warga agar meningkatkan kesiapsiagaan dan kewaspadaan terhadap potensi cuaca ekstrem yang kadang hujan dan tiba-tiba panas. Apalagi masih adanya virus Corona saat ini," terangnya.
Guna penanganan bencana, BPBD Kota Batu sudah memiliki Forum Pengurangan Risiko Bencana Desa/Kelurahan. Forum ini berperan sebagai pionir dalam hal pemantauan dan penanganan awal, apabila ada bencana di Desa/Kelurahan masing-masing. Selain itu, mereka juga melakukan sosialisasi kepada warga dan melakukan kegiatan kegiatan pengurangan risiko bencana di daerahnya masing-masing. (asa/rev)
Baca Juga: BPBD Catat 206 Bencana di Kota Batu Sepanjang Tahun 2023
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News