SUMENEP, BANGSAONLINE.com - Akibat pandemi, bisnis batik tulis mengalami penurunan drastis dari sebelumnya. Namun pengrajin batik tulis Canteng Koneng tetap berkarya untuk menghasilkan produk yang semakin berkualitas dan terus dicari konsumen, khususnya para pelanggan fanatik batik Madura.
Didik Haryanto, pemilik Padepokan Batik Canteng Koneng, mengakui dari sisi pembelian langsung terhadap batik karyanya memang turun drastis hingga 90 persen. Namun, pemesanan seragam dari sejumlah lembaga, baik negeri maupun swasta masih terus berjalan, walaupun transaksinya pun tidak seramai sebelum pandemi Covid-19.
Baca Juga: Budayawan Madura Sesalkan Oknum Guru SMAN 1 Arjasa Sumenep yang Jarang Ngajar Selama 2 Tahun
Didik mengatakan, meskipun mengalami penurunan pemesanan, namun pihaknya tetap semangat, dan sampai saat ini terus berupaya melahirkan banyak karya-karya baru. "Kami tetap semangat dan terus berkarya dengan desain desain baru," ungkapnya, Jum'at (05/06/2020).
Menurutnya, karya terbaik tetap harus selalu ada buat pelanggan fanatiknya. Kali ini, pihaknya sedang membuat desain motif yang sangat menarik dan sedang menjadi perbincangan hangat banyak, yakni motif Corona. “Kami sekarang sedang membuat desain motif Corona,” imbuhnya.
Dijelaskan Didik, filosofi desain Corona ini karena pihaknya ingin mengajak masyarakat bersama pemerintah agar tetap kuat dan waspada terhadap penularannya yang kian hari kian banyak.
Baca Juga: Pemkab Sumenep Teken Kerja Sama Proyek APHT dengan PD Sumekar, Siap Operasikan Pabrik Rokok Terpadu
"Karena dengan bersama-sama dipastikan semua virus dan bakteri yang lainnya juga akan sirna terkubur bersama," jelasnya.
Didik juga memberi masukan kepada pemerintah. Ia berharap instansi terkait untuk lebih peduli terhadap nasib para pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) di Kabupaten Sumenep ini. “Tentunya dengan tindakan yang lebih konkret,” pungkasnya. (aln/ian)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News