SURABAYA, BANGSAONLINE.com - NU Care - LAZISNU (Lembaga Amil Zakat, Infaq, dan Shadaqah (Lazisnu) Jawa Timur bersama UPZIS NU Care-Lazisnu Kabupaten/Kota se-Jawa Timur menggelar Halal Bihalal (HBH) dan Ngobrol Filantropi (Ngopi) secara online. HBH ini digelar untuk menyapa pengurus Lazisnu di tingkat Kabupaten/Kota.
"Ini momen syawal, kami ingin menyapa pengurus cabang hingga pengurus di tingkat desa," kata A Afif Amrullah, Ketua NU Care-Lazisnu Jatim, saat memandu HBH Virtual, Sabtu (6/6).
Baca Juga: Lazisnu Surabaya Jadi Perantara Kebaikan
Tidak hanya itu, Afif mengatakan HBH ini bersamaan dengan ngobrol filantropi guna mengevaluasi program semester awal tahun 2020 dan mengatur strategi untuk semester berikutnya.
"Kami juga meminta cabang untuk menyampaikan laporan perolehan dan pendayagunaan Zakat, Infaq, dan Sedekah selama bulan Ramadan 1441 H," lanjut Dosen Universitas Sunan Giri Surabaya tersebut.
Dari hasil rekapitulasi laporan itu, total dana ZIS yang terkumpul adalah Rp. 84,9 miliar yang lebih dari 90 persennya sudah didistribusikan kepada para mustahik, terutama, kelompok fakir dan miskin.
Baca Juga: Peringati Hari Santri 2024, PCNU Surabaya Adakan Lomba dan Pengobatan Gratis di Tugu Pahlawan
"Ini merupakan akumulasi seluruh laporan pendayagunaan ZIS dari tingkat PW, PC, MWC, Ranting, hingga Jaringan Pengelola (JP) ZIS di masjid, mushola, pondok pesantren dan lembaga lainnya," jelas Afif.
Afif merinci, dari total Rp. 84,9 miliar tersebut, terdiri dari Rp. 65,4 miliar zakat fitrah atau setara dengan sekitar 6.548 ton beras. Sedangkan zakat maal mendapatkan Rp. 6,5 miliar, kemudian untuk fidyah dan sedekah mendapatkan Rp. 12 miliar.
"Tentu ini peningkatan yang sangat besar dibandingkan tahun lalu," tutur Afif.
Baca Juga: Sah! Kolaborasi 5 Tahun NU dan Unilever Perkuat Sinergi Lintas Pemangku Kepentingan
Karena itu, NU Care - Lazisnu Jawa Timur sangat mengapresiasi kerja keras dan pengabdian para pengurus NU Care - Lazisnu di semua tingkatan, mulai dari UPZIS NU Care Lazisnu di desa atau ranting, JPZIS Masjid/Mushola, hingga pengurus cabang.
"Data perolehan ini akan terus bertambah, karena dari 45 cabang, masih 31 cabang yang sudah mengirimkan laporannya," lanjutnya.
Kabupaten Sidoarjo memimpin perolehan terbanyak pada tahun ini, sekitar Rp. 22 miliar. "Alhamdulillah, kami pada tahun ini berhasil menghimpun dan menyalurkan dana zakat, infaq, dan sedekah sebesar Rp. 22 miliar kepada sekitar 89.751 mustahik yang tersebar di tiap kecamatan di Sidoarjo," kata Muhammad Ikhsan, Ketua LAZISNU Kabupaten Sidoarjo saat memberikan laporan secara virtual ini.
Baca Juga: Salurkan Bantuan Muslimat NU untuk Palestina Rp2,2 M, Khofifah Ingatkan Seruan KH Hasyim Asy'ari
Pada kesempatan HBH dan Ngopi ini, turut dihadiri KH Ahmad Sudrajat Ketua PP NU Care Lazisnu, Prof. Akh Muzakki Sekretaris PWNU Jawa Timur, dan Dr. KH. Abdussalam Nawawi Ketua Baznas Jawa Timur. (mdr/rev)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News