Gubernur Lira Sebut Ada Kesenjangan antara ASN IPDN/STPDN dan non IPDN/STPDN

Gubernur Lira Sebut Ada Kesenjangan antara ASN IPDN/STPDN dan non IPDN/STPDN H. Roesman Ariansyah (kiri), Gubernur Lira Jatim.

PASURUAN, BANGSAONLINE.com - Gubernur Lumbung Informasi Rakyat (Lira) Jatim H. Roesman Ariansyah mengungkapkan adanya kesenjangan antara ASN lulusan IPDN/STPDN dan non IPDN/STPDN di lingkup Pemkot Pasuruan.

Menurutnya, hal itu tak terlepas adanya mafia jabatan strategis di lingkungan Pemkot yang sudah menjadia rahasia umum. Hanya saja, ia mengakui pratik jual beli kursi jabatan itu memang sulit dibuktikan.

Baca Juga: Pemkab Pasuruan Beri Dispensasi ASN yang Terlambat Ngantor karena Mudik

"Sluman, Slumun, Selamet. Saat ini yang menarik muncul 'geng' STPDN. Tidak hanya Pemkot Pasuruan, tapi di Pemkab Pasuruan juga muncul jaringan kelompok STPDN (sekarang IPDN, red)," ujarnya.

"Di Pemkab Pasuruan pun ternyata sama. Buktinya, saat assessment ada seorang peserta tak ikuti kegiatan assessment, ternyata lulus dan sekarang jadi kepala dinas. Dua pemerintahan kota dan kabupaten itu ada kesamaan dalam memanaj kursi jabatan strategis. Assessment itu hanya pupuk bawang, formalitas saja," kata Roesman.

"Jadi, praktek mafia kursi jabatan strategis itu memang sebenarnya berlangsung lama. Saat ini yang mencolok adanya perbedaan lulusan IPDN/STPDN dan yang non IPDN/STPDN. Sehingga, muncul lirik-lirikan dan kesenjangan sesama ASN di pemerintahan," pungkasnya. 

Baca Juga: Dewan Minta Dispendik Pasuruan Data Guru PNS/PPPK yang jadi Badan Adhoc

Diberitakan sebelumnya, sejak Rudiyanto dilantik sebagai Pj Sekda Kota Pasuruan, di kalangan ASN beredar rumor miring. Kabarnya, jabatan strategis, baik itu kepala OPD, Kabag, Kabid, hingga Camat/Lurah akan diduduki oleh ASN lulusan IPDN/STPDN. Hal inilah yang menyebabkan munculnya kesenjangan antara ASN lulusan IPDN/STPDN dan non IPDN/STPDN. (par/rev) 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO