GRESIK, BANGSAONLINE.com - Pendiri RGS (Relawan Gresik Indonesia) Indonesia, H. Moh. Khozin Ma'sum angkat bicara soal perkembangan politik di Gresik jelang Pilkada 2020. Khususnya soal upayanya memasangkan Ketua DPD Golkar Gresik Ahmad Nurhamim (Anha) dengan Ketua PKB Gresik Moh. Qosim.
Menurut Khozin, Qosim dan Anha adalah dua sosok figur sentral di Kabupaten Gresik. "Mereka berdua jago RGS Indonesia. Bahkan, RGS Indonesia pada tahun baru 2020 mendeklarasikan mereka di Batu, Jatim untuk maju Pilbup Gresik," ujar Abah Khozin, sapaan akrabnya kepada BANGSAONLINE.com, Senin (8/6).
Baca Juga: Gus Yani Temui Pendiri RGS Indonesia
RGS Indonesia, lanjut Khozin, juga pernah mengggelar survei internal dengan melibatkan sejumlah kordes (kordinator desa) dan massa RGS Indonesia di setiap desa. "Hasilnya apa? Jadi duet Qosim-Anha, ketika kami survei pada Desember 2019 bisa memenangi Pilbup Gresik dengan raihan 65 persen," ungkapnya.
Namun dalam perjalanannya, ungkap Abah Khozin, banyak kepentingan politik yang tak sejalan dengan ikhtiar RGS Indonesia. "Caranya seperti apa? Berupaya semaksimal mungkin agar Qosim dan Anha tak bisa berpasangan maju di Pilbup Gresik 2020," terangnya.
Meski demikan, Khozin menegaskan sejauh ini RGS Indonesia tetap berikhtiar agar Qosim-Anha bisa berpasangan di Pilbup Gresik 2020. "Tapi, kalau nantinya takdir Allah SWT berkata lain, Qosim dan Anha tak bisa gabung, maka RGS Indonesia tak bisa menentang takdir Allah SWT," jelasnya.
Baca Juga: RGS Indonesia Komitmen Dukung Alif di Pilkada Gresik 2024
Dalam kesempatan ini, Khozin juga menyampaikan bahwa baik Qosim maupun Anha adalah penentu kemenangan Pilbup Gresik. "Saat ini mereka berdua jadi rebutan tokoh dan elite parpol untuk dipasangkan maju pada Pilbup Gresik 2020," ungkapnya.
Qosim diikhtiarkan oleh sejumlah parpol, di antaranya DPC PKB berpasangan dengan Asluchul Alif (Ketua Gerindra). Sementara Anha, diikhtiarkan Golkar Gresik berpasangan dengan Fandi Akhmad Yani (Ketua DPRD).
"Bagi RGS Indonesia, kalau faktanya nanti takdir Allah SWT seperti itu, maka RGS tak bisa menentang. Tapi, bagi RGS Indonesia adalah pemenang. Kalau nanti yang memenangi Pilbup pasangan Qosim, adalah jago RGS. Begitu juga, kalau nanti yang menang pasangan Anha, juga jago RGS," pungkasnya. (hud/dur)
Baca Juga: RGS Indonesia Dukung Khofifah-Emil Lanjutkan Periode Kedua
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News