SUMENEP, BANGSAONLINE.com - Pimpinan Baznas Kabupaten Sumenep melakukan kunjungan sekaligus bersilaturahmi ke Kantor Kementerian Agama (Kemenag) setempat dalam rangka penguatan pengelolaan zakat, di ruangan Kepala Kemenag, Selasa (9/6/2020) kemarin.
Hadir dalam kegiatan tersebut, Shulhan selaku Marketing Komunikasi, Perencanaan, dan Strategi Pengumpulan Zakat Baznas Sumenep, dan seluruh jajaran Pimpinan Baznas Kabupaten Sumenep. Rombongan disambut langsung oleh Juhedi, Kepala Kemenag di ruangannnya.
Baca Juga: Kemenag Sumenep Gelar AKGTK
Ketua Tim Gerakan Baznas Sumenep, Hadariadi mengatakan, dalam silaturahmi ini pihaknya juga ingin mengenalkan dua anggota pimpinan baru yang menggantikan dua pimpinan lama, karena mengundurkan diri dan meninggal dunia.
Kedua pimpinan baru itu adalah Sugeng Haryadi, menjabat sebagai Kepala Bidang Pendistribusian dan Pendayagunaan, dan H. Arif menjabat sebagai Kepala Bidang Umum dan Administrasi.
"Dalam pertemuan, kami bermaksud untuk mengenalkan pengganti Pimpinan AntarWaktu (PAW) dan membangun sinergi pengelolaan zakat," ungkapnya, Rabu (10/6/2020).
Baca Juga: CJH Sumenep Bakal Berangkat pada Gelombang Kedua, Juni 2024
Sementara itu, Kepala Kemenag Kabupaten Sumenep, Drs. H. Juhedi, M.Pd., menyampaikan kegembiraannya melihat perkembangan Baznas Sumenep. Untuk itu, pihaknya akan terus berupaya meningkatkan hasil pengumpulan Unit Pengumpul Zakat (UPZ).
"Saya senang melihat perkembangan Baznas Sumenep. Semoga ke depan terus maju. Baznas ini merupakan lembaga otonom, bukan bagian Kemenag lagi, tetapi bagaimanapun juga zakat bagian dari wilayah kerja Kemenag, sehingga kami perlu selalu bersinergi," tegasnya.
Ditambahkannya, jika nanti ada dana hibah dari pusat untuk Baznas Sumenep, akan disampaikan sesuai prosedur yang berlaku.
Baca Juga: Dugaan Pengadaan Kanopi Fiktif di Kemenag Sumenep Dilaporkan ke Polisi
Selain itu, Sadik, Pengelola Zakat mengatakan, pengumpulan Zakat, Infak, dan Sedekah (ZIS) UPZ Kemenag yang diserahkan ke Baznas mengalami peningkatan yang semula Rp 250.000 per bulan, menjadi Rp 1.000.000 per bulan.
"Pengumpulan ZIS kami mengalami peningkatan yang baik, semoga ke depannya terus meningkat," pungkasnya. (aln/zar)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News