PAMEKASAN, BANGSAONLINE.com - Penanganan pasien Covid-19 di RSU Mohammad Noer Kabupaten Pamekasan dikeluhkan keluarga pasien. Menurut salah satu adik pasien Covid-19 yang dirawat di RSU Mohammad Noer, Sudarsono, pelayanan terhadap kakaknya seperti di penjara.
"Sepertinya perawatan di RSU Mohammad Noer kurang baik. Kakak saya seperti di penjara," keluhnya kepada BANGSAONLINE.com, Rabu (17/6/2020).
Baca Juga: Resmikan RS Bhayangkara Serentak di 9 Daerah, Kapolda Harap Penuhi Layanan Kesehatan Berkualitas
Sudarsono mengungkapkan bahwa kakaknya sudah 18 hari dirawat di RSU Mohammad Noer setelah terpapar virus Corona, namun masih belum ada kabar baiknya.
Ia mempertanyakan standar penanganan pasien Covid-19, info terhadap hasil swab, dan terapi terhadap kakaknya. "Kami membutuhkan informasi yang detail terhadap kondisi kakak kami," tutur Sudarsono.
Ia membandingkan dengan pasien Covid-19 di RSUD di Bandung yang boleh beraktivitas meski terbatas, dan berjemur di luar. "Kalau pasien di Kota Bandung bisa berjemur dan berolah raga di luar gedung," ujar Sudarsono yang saat ini berada di Kota Bandung ketika menghubungi melalui aplikasi WhatsApp.
Baca Juga: Ingin Melahirkan Normal Tanpa Rasa Sakit? RSU Kusuma Pamekasan Perkenalkan Metode ILA WELA
Sementara itu, saat dikonfirmasi, Ketua Penanganan Covid-19 RSU Mohammad Noer, dr. Muklis menegaskan, penanganan perawatan pasien sudah sesuai standar Covid-19.
"Penanganan pasien di RSU Mohammad Noer sudah sesuai dengan standar Covid-19," jelasnya melalui media center.
"Saat ini, RSU Mohammad Noer tengah merawat 7 pasien positif Covid-19, sedangkan pasien yang sembuh dua orang, dan yang meninggal dunia tiga orang," terang dr. Muklis. (yen/zar)
Baca Juga: Kapolda Jatim Letakkan Batu Pertama Pembangunan RS Bhayangkara di Pamekasan
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News