Disambut Gubernur Khofifah, Panglima TNI-Kapolri Kawal Disiplin Protokol Kesehatan New Normal

Disambut Gubernur Khofifah, Panglima TNI-Kapolri Kawal Disiplin Protokol Kesehatan New Normal Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa saat menyambut rombongan Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto dan Kapolri Jenderal Pol. Idham Azis di Bandar Udara Juanda Sidoarjo pada Jum'at (19/6) siang. foto: ist/ bangsaonline.com

SIDOARJO, BANGSAONLINE.com - Pemerintah Provinsi Jawa Timur kembali mendapat perhatian dari pemerintah pusat terkait penanganan . Kali ini, giliran Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto dan Kapolri Jenderal Pol. Idham Azis, yang hadir langsung meninjau sekaligus memberikan arahan terkait penanganan di Jawa Timur.

Rombongan kedua Jenderal itu, disambut langsung oleh Gubernur Jawa Timur Indar Parawansa di Bandar Udara Juanda Sidoarjo, pada Jum'at (19/6) siang.

Baca Juga: Ikhtiar Ketuk Pintu Langit, Khofifah Hadiri Shalawat Akbar Bersama Ribuan Masyarakat Gresik

Terkait kedatangan Panglima TNI dan Kapolri ini, Gubernur menyampaikan bahwa ada tiga hal penting yang dipesankan. Yang pertama adalah gotong royong. Gotong royong yang melibatkan berbagai elemen, mulai dari Pemerintah Daerah, hingga tokoh masyarakat.

"Sesuai arahan Panglima TNI dan Kapolri, pertama adalah kita harus sinergi dan gotong royong," ujar Gubernur .

Pesan Panglima dan Kapolri yang kedua adalah kedisiplinan. Dirinya menyebutkan, perlu adanya kedisiplinan yang masif di masyarakat. Kedisiplinan dalam menjalankan protokol kesehatan harus bisa dijalankan oleh semua elemen masyarakat

Baca Juga: Survei Poltracking Terbaru, Khofifah-Emil Melejit Tinggalkan Risma-Hans dan Luluk-Lukman

"Kita harus bersatu bergotong royong meningkatkan kedisiplinan. Bapak Panglima TNI mengajak masyarakat di garda terdepan untuk menjalankan berbagai kedisplinan untuk menjalankan protokol kesehatan saat pandemi covid-19," tambahnya.

Pesan ketiga bagi Jawa Timur adalah adanya data yang riil. Data yang dibagi ke masyarakat adalah data yang transparan, sehingga masyarakat bisa mengetahui sejelas mungkin.

"Secara khusus, Kapolri pesan agar update data disajikan secara transparan agar langkah selanjutnya dapat dilakukan tindakan yang akurat," ujarnya.

Baca Juga: Survei ARCI: Khofifah-Emil Dominan di Mataraman

Penuturan Gubernur itu juga sejalan dengan arahan Panglima TNI dan Kapolri. Dirinya meminta agar pemerintah daerah bisa bersama-sama bergotong royong bersinergi dan berkolaborasi dengan berbagai tokoh masyarakat, khususnya para ulama untuk membangun kedisiplinan secara masif,  terutama dalam melaksanakan protokol kesehatan.

Secara khusus, Panglima TNI juga menargetkan pendisiplinan protokol kesehatan di pusat-pusat keramaian seperti Mall, pasar tradisional, tempat pariwisata, agar bisa dilakukan edukasi secara masif.

"Targetnya adalah Mall, Pasar Tradisional, kemudian tempat pariwisata," ungkap Panglima TNI Hadi Tjahjanto dalam arahannya.

Baca Juga: Siap Jadikan Jawa Timur Sebagai Gerbang Baru Nusantara, Khofifah-Emil Ajak Sukseskan Pilkada 2024

Hadi Tjahjanto menyatakan bahwa dirinya beserta Kapolri akan melakukan kunjungan langsung ke beberapa titik untuk melihat jalannya penerapan protokol kesehatan.

Dirinya menambahkan bahwa tolak ukur keberhasilan protokol kesehatan itu terus dipantau dari laporan setiap hari yang disampaikan oleh aparat kewilayahan kepada Panglima TNI maupun Kapolri terkait perkembangan RT (Rate of Transmission).

Melalui update tersebut, maka dapat dilakukan evaluasi apakah harus dilakukan penambahan pasukan atau melakukan treatment yang lain.

Baca Juga: Sholawatan Bersama Habib Syekh, Khofifah Ajak Generasi Muda Tingkatkan Prestasi dan Jauhi Narkoba

"Sehingga menjadi tolak ukur kita untuk mengevaluasi apakah harus menambah pasukan, apakah kita juga melakukan treatment-treatment lain," imbuhnya.

Dengan dukungan penuh dari pemda kepada TNI dan Polri, Hadi Tjahjanto menyampaikan optimismenya bahwa bersama-sama, Indonesia bisa segera terbebas dari covid-19.

"Insya Allah saya optimis saat mendapat laporan dari Gubernur Jawa Timur dan didukung oleh seluruh aparat TNI/Polri, pandemi bisa segera berakhir," tutupnya.

Baca Juga: Di Sidoarjo, Khofifah Ajak Sukseskan Pilkada Serentak 2024 dengan Damai dan Senang

Sebagaimana diketahui, Presiden Joko Widodo telah memberikan mandat agar TNI Polri turun langsung mengawal pendisiplinan protokol kesehatan menuju kenormalan baru di tengah pandemi . Mandat itu dikhususkan pada empat provinsi dan 25 kabupaten kota.

Empat provinsi yang dimaksud rincinya adalah DKI Jakarta, Jawa Barat, Sumatera Barat dan Gorontalo. Sedangkan kabupaten kota dari Jatim yang masuk dalam 25 daerah pendisiplinan protokol kesehatan adalah Kota Batu, Kota Malang, dan Kota Surabaya. (tim)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Lihat juga video 'Emak-emak di Surabaya Kecewa Tak Bisa Foto Bareng Jokowi':


Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO