Ekonomi Makin Terpuruk, Warga Suku Tengger Minta Wisata Bromo Dibuka

Ekonomi Makin Terpuruk, Warga Suku Tengger Minta Wisata Bromo Dibuka Hotel di Tosari tampak sepi.

PASURUAN, BANGSAONLINE.com - Ekonomi para pelaku wisata , khususnya warga Suku Tengger, semakin terpuruk pasca wisata alam itu ditutup akibat pandemik Covid-19. Mereka pun meminta wisata segera dibuka.

"Saya minta kepada Pemerintah, agar wisata Desa Wonikitri, Kecamatan Tosari, Kabupaten Probolinggo segera dibuka," kata Suroto, salah satu sopir jip Wisata Bromo.

Menurutnya, para sopir jip wisata tak bisa lagi mengangkut wisatawan lokal maupun mancanegara sejak wisata ditutup. Sebab, kendaraan mereka praktis tak lagi beroperasi selama pandemi Covid-19. Mereka di .

Tidak hanya Suroto, warga Suku Tengger lainnya juga meminta pemerintah membuka tempat wisata Taman Nasional Bromo Tengger dan Semeru (TNBTS).

Pasalnya, sejak 4 bulan terakhir lokasi wisata tersebut ditutup oleh pemerintah, pelaku wisata kehilangan pendapatan. Untuk belanja kebutuhan sehari-hari saja, mereka mengaku mengalami kesulitan.

Mereka pun harus bekerja di bidang pertanian yang penghasilannya lebih kecil jika dibandingkan dengan jasa wisata, demi bisa bertahan hidup.

Dukungan agar wisata segera dibuka juga disampaikan oleh tokoh masyarakat setempat, Trisno Sudigdho. Ia meminta supaya bupati membuka tempat wisata yang sudah mendunia ini, dengan tetap menerapkan protokol kesehatan Covid-19.

Sekadar diketahui, kawasan wisata ditutup oleh pemerintah sejak 19 Maret lalu, akibat pandemik Covid-19. Saat itu penutupan bertepatan dengan acara ritual Cara Wulan ke Pitu. (par/ian)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Lihat juga video 'Hati-Hati, Ruas Jalan Menuju Gunung Bromo Longsor':


Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO