SIDOARJO, BANGSAONLINE.com - Sebanyak 1.047 Panitia Pemungutan Suara (PPS) Pilbup Sidoarjo 2020 menjalani rapid test di lima rumah sakit (RS) di Sidoarjo, Sabtu (27/6). Ribuan penyelenggara pemilu di tingkat desa ini berasal dari 349 desa dan kelurahan di Sidoarjo. Setiap desa dan kelurahan, masing-masing ada tiga orang PPS.
Rapid test ini untuk memastikan petugas PPS dalam kondisi sehat dan tidak terindikasi terpapar Covid-19 sebelum melakukan verifikasi faktual (verfak) dukungan calon perseorangan.
Baca Juga: Rutan Perempuan Kelas IIA Surabaya Mulai Sosialisasikan Tahapan Pilkada 2024 ke Warga Binaan
"Supaya jangan sampai menjadi persoalan bagi penyebaran virus Covid-19," cetus Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Sidoarjo, M Iskak, Sabtu (27/6).
Rapid test terhadap ribuan petugas PPS ini, juga bertujuan memberi rasa aman dan nyaman bagi warga Sidoarjo yang nanti akan dikunjungi PPS dan Panitia Pengawas Pemilu saat melakukan verfak dukungan calon perseorangan. Rapid test bagi PPS ini dijadwalkan selama dua hari, Sabtu (27/6) hingga Minggu (28/6).
Untuk menghindari kerumunan massa, rapid test massal terhadap ribuan petugas PPS ini digelar terpisah di lima RS di Sidoarjo. PPS asal Kecamatan Sidoarjo, Candi, Tanggulangin, Porong, Krembung dan Jabon menjalani rapid test di RSUD Sidoarjo. PPS asal Kecamatan Sukodono, Wonoayu dan Tulangan di-rapid test di RS Arafah Anwar Medika Sukodono.
Baca Juga: Lantik PAW PPK Candi, Ketua KPU Sidoarjo Tekankan Bekerja Profesional
Sedangkan PPS asal Kecamatan Buduran, Gedangan, Sedati dan Waru menjalani rapid test di RS Mitra Keluarga Waru. Untuk PPS asal Kecamatan Taman dilakukan rapid test di RSI Siti Khodijah Taman. Sementara PPS asal Kecamatan Krian, Tarik, Balongbendo dan Prambon menjalani rapid test di RSU Anwar Medika Balongbendo.
Kata Iskak, saat melaksanakan verfak yang dimulai pada 29 Juli 2020 hingga 14 hari ke depan, para petugas PPS juga menerapkan protokol kesehatan pencegahan Covid-19. Yakni setiap petugas PPS akan mengenakan masker, pelindung wajah (face shield), dan sarung tangan. Anggaran rapid test dan pengadaaan alat pelindung diri (APD) seluruhnya menggunakan anggaran pusat.
Tahapan verfak ini dilakukan pada berkas dukungan calon perseorangan Agung Sudiyono-Sugeng Ariadi. Diketahui, Agung berlatar belakang pengusaha properti. Sedangkan Sugeng menjabat Ketua Laskar Merah Putih Jawa Timur. Paslon perseorangan ini sebelumnya telah menyerahkan berkas dukungan ke KPU Sidoarjo sebagai syarat mendaftar sebagai paslon dari jalur perseorangan
Baca Juga: KPU Sidoarjo Siapkan Jutaan APK dan BK Paslon Pilkada 2024
Sekretaris KPU Sidoarjo Sulaiman menambahkan rapid test bagi PPS di RSU Anwar Medika Balongbendo berjalan lancar. Namun ada enam anggota PPS asal Tarik dan Prambon tidak hadir karena alasan pekerjaan.
"Kalau yang belum hadir, kita lanjut besok," beber Sulaiman saat memantau rapid test PPS di RSU Anwar Medika Balongbendo, Sabtu (27/6).
Saat ditanya hasil rapid test, Sulaiman masih menunggu informasi dari pihak RS yang melakukan rapid test. Bagaimana jika ada anggota PPS yang hasil rapid test-nya reaktif? Kata Sulaiman, PPS bersangkutan diminta beristirahat selama 14 hari. Sedangkan tugasnya akan dibantu oleh anggota sekretariat PPS yang jumlahnya juga tiga orang. (sta/rev)
Baca Juga: Warga Sidoarjo Antusias Sambut Kirap Maskot Pilkada 2024
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News