BLITAR, BANGSAONLINE.com - Sekitar 350 orang dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) mendatangi Mapolres Blitar, Senin 29 Juni 2020. Rombongan dipimpin langsung Ketua DPC PDIP Kabupaten Blitar Marhaenis Urip Widodo.
Mereka berharap kepolisian mengungkap aktor di balik pembakaran bendera PDIP yang dilakukan oknum massa saat aksi unjuk rasa penolakan atas RUU Haluan Ideologi Pancasila (HIP) di Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta, Rabu (25/6/2020).
Baca Juga: Rapat Persiapan Dua Debat Paslon Bupati Blitar Deadlock, LO Mak Rini Minta Ada Catatan
"Kita menyikapi kejadian pembakaran bendera PDI Perjuangan. Kita gerah, kita marah, dan kita harus bergerak. Sebenarnya kita ingin langsung ke Jakarta namun kita nurut apa kata Bu Mega untuk jangan berbuat anarkis. Kita sampaikan kekecewaan ini dengan cara yang santun," ujar Marhaenis UW.
Dia menambahkan, jika DPC PDIP Kabupaten Blitar menyerahkan sepenuhnya kepada aparat setempat, untuk meneruskan apa yang menjadi perhatiannya.
"Saya kira hari ini bukan unjuk rasa, namun lebih kepada untuk memberikan dukungan agar kepolisian mengusut pembakaran bendera di Jakarta. Kita serahkan semua pada proses hukum. Kami berharap Kapolres Blitar menyampaikan ke Kapolda dan dilanjutkan ke Kapolri untuk mengusut secara tuntas dalang-dalang pembakaran bendera tersebut," tegas Marhaenis.
Baca Juga: Debat Pilbup Blitar 2024, Paslon Nomor Urut 2 Diduga Bawa Data ke Atas Panggung
Usai menyampaikan aspirasi di depan Mapolres, perwakilan massa diterima masuk ke ruang Kapolres Blitar. Pantauan di lapangan ada sekitar 10 perwakilan yang ikut masuk ke Mapolres. Usai diterima kapolres, kemudian perwakilan massa kembali berorasi sebelum membubarkan diri dengan kawalan ketat petugas Kepolisian.
Sementara Kapolres Blitar AKBP Ahmad Fanani Eko Prasetya mengatakan meski lokasi kejadian di Jakarta, namun pihaknya akan meneruskan informasi ini secara berjenjang ke Kapolda, dilanjutkan ke Kapolri.
"Kami tentu tidak akan melakukan penyelidikan karena lokasi kejadian di Jakarta. Namun kami tetap akan menyampaikan informasi aspirasi yang disampaikan DPC PDIP Kabupaten Blitar ini ke Kapolda dilanjutkan ke Kapolri," ujar AKBP Fanani.
Baca Juga: Belum Resmi Kantongi Rekom dari PDIP, Hengky Kurniawan Pilih Fokus di Kota Blitar
Dia menegaskan, kepolisian juga berpesan kepada DPC PDIP Kabupaten Blitar untuk mengimbau simpatisan dan kader agar tidak terprovokasi dan tetap menjaga kondusivitas. "Kami meminta agar DPC PDIP mengimbau para kader dan simpatisan untuk tetap tenang dan menjaga kondusivitas," pungkasnya. (ina/dur)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News