Beli BBM Premium 6.600 Liter ke SPBU Pakadangan Gunakan Rekom Kematian, Kades Menduga Rekom Palsu

Beli BBM Premium 6.600 Liter ke SPBU Pakadangan Gunakan Rekom Kematian, Kades Menduga Rekom Palsu Rekom pembelian BBM premium yang ditujukan ke SPBU Pakandangan.

SUMENEP, BANGSAONLINE.com - Salah satu usaha pertamini yang berada di Desa Talang, Kecamatan Saronggi, Kabupaten Sumenep, diduga membeli Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis premium ke Pakandangan Sangrah, Kecamatan Bluto, menggunakan rekom palsu. Pasalnya, nomor registrasi pada surat tersebut tak sesuai, dan justru tercatat sebagai rekom kematian.

Temuan rekom kematian yang ditujukan ke itu diketahui salah seorang warga bernama Hery Samo'on. “Aneh dan lucu, masak rekom yang digunakan adalah rekom yang nomor registrasinya tertulis rekom kematian, dan itu dipergunakan untuk pembelian BBM jenis premium ke Pakandangan,” ungkap Hery.

Menurut Hery, hal itu merupakan pelanggaran. Sebab di rekom tersebut juga tertulis anggota kelompok tani, namun yang dibeli justru BBM jenis premium. Sehingga, tak sesuai peruntukkannya.

Dikonfirmasi terkait hal ini, Kepala Desa Talang, Hj. Mu'immah mengaku tak pernah membuat rekom tersebut. Karena itu, ia menduga rekom tersebut palsu.

"Saya tidak pernah tanda tangan untuk rekom tersebut mas, dan setelah saya kroscek ke balai desa bahwa ternyata nomor registrasi 435/127/307.113/2020 yang berada direkom tersebut tertulis keterangan kematian mas. Sedangkan pelaku yang ditengarai memalsukan rekom tersebut tidak pernah datang ke tempat saya (kantor Balai Desa, red," ujar Mu'immah kepada BANGSAONLINE.com, Selasa (30/6).

Tepisah, Andi, pengawas Pakandangan justru mengaku tak yakin jika rekom tersebut palsu. "Menurut saya, saya yakin mas mereka rakyat kecil, jadi tidak mungkin memalsukan rekomendasi tersebut," ungkapnya.

Sementara Fathor Rasyid, warga Talang Kecamatan Saronggi yang diduga memalsukan rekom belum bisa dikonfirmasi hingga berita ini naik. Wartawan belum berhasil bertemu dengan yang bersangkutan saat mendatangi rumahnya. (aln/rev)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO