PROBOLINGGO, BANGSAONLINE.com - Lonjakan pasien Covid-19 atau Virus Corona di Kota Probolinggo menjulang tajam. Per Rabu (1/7) ini, pasien Covid-19 bertambah 16 orang. Sehingga total pasien Covid-19 di Kota Probolinggo menjadi 70 orang.
Penambahan pasien yang terpapar Covid ini dirilis langsung Gugus Tugas (Gugas) Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Probolinggo melalui virtual. Menurut Juru Bicara Gugas Covid-19 Kota Probolinggo, dr. Abraar Kuttah, tambahan 16 pasien itu berasal dari beberapa klaster.
Baca Juga: Sarbumusi Kota Proboolinggo Ingatkan Pengusaha agar Tak Intervensi Pilihan Karyawan di Pilkada 2024
Sebanyak 3 orang yang berasal dari Klaster Surabaya, 4 orang dari klaster PNS, 4 orang dari klaster Sidoarjo, 2 orang dari klaster pelaku perjalanan, 2 orang dari klaster transmisi lokal,dan 1 orang dari klaster PDP.
Selain pasien yang positif. Pasien Dalam Pengawasan (PDP) juga berjumlah sebanyak 40 orang. Dan juga ODP sebanyak 375 orang.
Baca Juga: Tegas! Ketua GP Ansor Kota Probolinggo Bakal Tindak Anggotanya yang Tak Netral di Pilwali
"Penambahan sebanyak 16 orang pasien yang positif merupakan kelalaian masyarakat. Karena, ada pasien datang yang pulang paksa dirawat di Surabaya yang dibawa pulang ke Kota Probolinggo. Mereka tanpa melewati prosedur protokol kesehatan. Pasien itu ditarik dari Surabaya dan Sidoarjo, sehingga keluarga yang membawa pasien dinyatakan positif Covid-19," ujar dr. Abraar.
Menurut Plt. Dirut RSUD dr. Mohammad Saleh ini, kejadian tersebut merupakan sebuah pelajaran bagi dirinya dan masyarakat, agar tetap mematuhi protokol kesehatan yang telah dianjurkan pemerintah.
"Klaster ini terbentuk dari kelalaian-kelalaian yang justru menyebabkan bertambahnya pasien Covid-19 di Kota Probolinggo. Karenanya, jangan sesekali mengambil tindakan pulang paksa dan pasien itu dirawat langsung di IGD di sini," terangnya. (ndi/rev)
Baca Juga: Bapaslon Pilwali Probolinggo Habib-Zainal: Satu Keluarga Satu Sarjana Sudah Dirancang Matang
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News