Pondok Pesantren Lirboyo Kedatangan 10.000 Santri Lagi

Pondok Pesantren Lirboyo Kedatangan 10.000 Santri Lagi Ketua Pesantren Tangguh Ponpes Lirboyo, KH. M. Abdul Muid Shohib (tengah) didampingi Kapolres Kediri Kota AKBP Miko Indrayana, dan Drs. Nur Muhyar dari Pemkot Kediri. foto: MUJI HARJITA/ BANGSAONLINE

KEDIRI, BANGSAONLINE.com - Sedikitnya 10.000 santri Ponpes Lirboyo, , dijadwalkan akan datang pada gelombang II yang dilaksanakan mulai hari Sabtu (4/7) hari ini sampai dengan hari Selasa (7/7) mendatang. Sebelumnya santri yang datang 2.500 orang, dari jumlah santri Lirboyo, 28 ribu.

Pada gelombang II ini, santri yang datang dari wilayah Pulau Jawa, kecuali dari Kota Surabaya, Gresik, Sidoarjo, Madura, Semarang, dan Jabodetabek.

Baca Juga: Kota Kediri Jadi Tuan Rumah Gebyar Hateri Ke-39, Pj Zanariah Buka Rakor Persiapan

Ketua Pesantren Tangguh Ponpes Lirboyo, KH. M. Abdul Muid Shohib menjelaskan, dari 10.000 santri yang dijadwalkan datang pada gelombang II ini, per harinya dibagi 2.500 santri.

Seperti pada gelombang pertama, sebelum datang ke pondok, santri harus melaksanakan isolasi mandiri di rumah masing-masing, dibuktikan dengan surat keterangan dari pihak terkait.

"Seperti pada kedatangan santri di gelombang pertama, kedatangan santri kali ini juga dikoordinir oleh Himasal (Himpunan Alumni Santri Lirboyo) daerah maupun wali santri. Dan tidak diperbolehkan menggunakan angkutan umum," kata Gus Muid didampingi Kapolres Kediri Kota AKBP Miko Indrayana dan Drs. Nur Muhyar dari Pemkot Kediri, saat jumpa Pers, Sabtu (4/7).

Baca Juga: Soal Indonesia Emas 2045, Vinanda-Qowim Siapkan Program Smart Living dan Lingkungan Berkelanjutan

Apabila ada santri yang kurang sehat, memiliki penyakit akut, dalam proses penyembuhan, atau di daerah asalnya grafik kasus penyebaran Covid-19 masih tinggi, tidak diperkenankan kembali ke pondok. Selain itu, semua santri diwajibkan memakai masker dan membawa hand sanitizer selama perjalanan hingga lokasi karantina.

"Setelah turun dari kendaraan, santri harus cuci tangan pakai sabun di tempat yang telah disediakan, melewati bilik disinfektan, selalu mematuhi physical distancing, dan mengikuti pengarahan dari panitia. Sedangkan pengantar tidak diperkenankan masuk ke lokasi pesantren. Sementara, kendaraan dan semua barang bawaan disemprot disinfektan," terang Gus Muid.

Adapun pengawasan protokol kesehatan selama kedatangan santri dan masa karantina di luar komplek asrama santri (Gedung an Nahdloh dan Gedung Rusunawa) dilakukan oleh tim dari Rumah Sakit Bhayangkara, Satgas Covid-19 PCNU , Tim Rumah Sakit Lirboyo dan Seksi Kesehatan Pondok Lirboyo. Selama proses kedatangan santri ini, panitia juga didampingi oleh Polres Kediri Kota dan Kodim 0809 Kediri.

Baca Juga: ODGJ pun di Kota Kediri Kini Haru Miliki KTP-El, Begini Kisah dan Caranya Petugas Perekaman

"Selama masa karantina akan diisi dengan kegiatan yang telah diatur oleh panitia dan akan dilakukan screaning kesehatan dan pemberian suplemen setiap hari," pungkas Gus Muid. (uji/rev)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Lihat juga video 'Tanam Pohon dan Tebar Benih Ikan Warnai Peringatan Hari Bumi dan Hari Air Dunia di Kota Kediri':


Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO