SURABAYA, BANGSAONLINE.com - Pemerintah Provinsi Jawa Timur berkolaborasi dengan Kedutaan Inggris guna mengoptimalkan akses data real time terkait Covid-19 bagi masyarakat di seluruh Jawa Timur.
Kolaborasi dalam Program Digital Access tersebut nantinya akan memberikan akses internet yang inklusif, terjangkau, dan aman bagi komunitas terpencil. Program ini mengembangkan dan memelihara sistem pengumpulan data Covid-19.
BACA JUGA:
- Pesan Pj Gubernur Jatim saat Terima Penghargaan dari Mendagri di Hari Otoda 2024
- Khofifah Jadi Satu-satunya Gubernur Penerima Satyalancana Karya Bhakti Praja Nugraha
- Raih SPM Awards 2024, Adhy Karyono: Jadi Motivasi dan Cambuk bagi Pemprov Jatim
- Hadiri Rakornas PB 2024, Adhy Karyono: Indeks Risiko Bencana di Jawa Timur Terus Turun
Kolaborasi tersebut diharapkan dapat mengembangkan visualisasi materi kesehatan publik untuk meningkatkan pemahaman masyarakat mengenai wilayah dengan risiko kesehatan rendah, sedang dan yang tinggi.
Terkait hal tersebut, Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa menyatakan, bahwa dengan adanya perluasan akses data real time, maka intervensi kebijakan yang diambil oleh Pemprov Jatim bisa langsung diikuti dan dilaksanakan oleh seluruh stake holders sehingga terkonfirmasi langsung di masyarakat.
“Jika kita mendapat support data real time, maka intervensi kebijakan juga bisa dilakukan dengan presisi yang lebih tinggi dan hasil yang lebih signifikan,” ungkap Gubernur Khofifah usai mengikuti rakor analisa dan evaluasi penanganan Covid-19 di Gedung Mahameru Polda Jatim, Senin (6/7) malam.
Sebagai wilayah pertama yang melakukan kolaborasi terkait Program Digital Access, penciptaan platform digital ini diharapkan bisa meningkatkan kewaspadaan melalui visualisasi rate of transmission hingga attack rate secara real time tiap Kabupaten/Kota.
Dirinya berharap bisa memberi perluasan akses data, sehingga siapa pun yang mengakses data khususnya gugus tugas di semua tingkatan bisa mengukur dari rate of transmissionnya.