SURABAYA, BANGSAONLINE.com - Pemerintah Provinsi Jawa Timur berkolaborasi dengan Kedutaan Inggris guna mengoptimalkan akses data real time terkait Covid-19 bagi masyarakat di seluruh Jawa Timur.
Kolaborasi dalam Program Digital Access tersebut nantinya akan memberikan akses internet yang inklusif, terjangkau, dan aman bagi komunitas terpencil. Program ini mengembangkan dan memelihara sistem pengumpulan data Covid-19.
Baca Juga: Sukses Implementasikan Tata Kelola SPK Efektif dan Terukur, Pemprov Jatim Raih Penghargaan dari BSN
Kolaborasi tersebut diharapkan dapat mengembangkan visualisasi materi kesehatan publik untuk meningkatkan pemahaman masyarakat mengenai wilayah dengan risiko kesehatan rendah, sedang dan yang tinggi.
Terkait hal tersebut, Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa menyatakan, bahwa dengan adanya perluasan akses data real time, maka intervensi kebijakan yang diambil oleh Pemprov Jatim bisa langsung diikuti dan dilaksanakan oleh seluruh stake holders sehingga terkonfirmasi langsung di masyarakat.
“Jika kita mendapat support data real time, maka intervensi kebijakan juga bisa dilakukan dengan presisi yang lebih tinggi dan hasil yang lebih signifikan,” ungkap Gubernur Khofifah usai mengikuti rakor analisa dan evaluasi penanganan Covid-19 di Gedung Mahameru Polda Jatim, Senin (6/7) malam.
Baca Juga: Pemprov Jatim Sabet Sertifikasi 13 Warisan Budaya Tak Benda Indonesia dari Kemenbud
Sebagai wilayah pertama yang melakukan kolaborasi terkait Program Digital Access, penciptaan platform digital ini diharapkan bisa meningkatkan kewaspadaan melalui visualisasi rate of transmission hingga attack rate secara real time tiap Kabupaten/Kota.
Dirinya berharap bisa memberi perluasan akses data, sehingga siapa pun yang mengakses data khususnya gugus tugas di semua tingkatan bisa mengukur dari rate of transmissionnya.
“Mereka bisa tau bagaimana sebenarnya situasi epidemiologis dari Covid-19 di Kab/Kota masing-masing di seluruh Jatim dengan mengakses http: // infocovid19.jatimprov.go.id/index.php/data,” ungkap orang nomor satu di Jatim ini.
Baca Juga: Di Rakor GTRA Kanwil BPN Jatim, Adhy Karyono Optimistis Regulasi Baru Jadi Solusi Atasi Mafia Tanah
Dengan memperoleh akses secara real time, Gubernur perempuan pertama di Jatim ini berharap agar setiap elemen masyarakat bisa bersama-sama menyuarakan pentingnya protokol kesehatan kepada satu sama lain.
Pemerintah daerah dan masyarakat juga bisa mewaspadai apabila rate of transmission naik di atas satu maka upaya testing, tracing dan penegakan protokol kesehatan harus makin ditingkatkan. Dengan demikian, hal ini diharapkan dapat menekan angka penyebaran Covid-19, meningkatkan angka kesembuhan hingga menekan angka kematian sampai dengan nol.
Baca Juga: Luncurkan 3 Layanan, Pj Gubernur Jatim Optimistis Makin Banyak Produk UKM Tembus Pasar Dunia
Sementara itu, Duta Besar Inggris untuk Indonesia dan Timor Leste, Owen Jenkins mengatakan bantuan ini bekerja sama dengan gerakan swadaya masyarakat LaporCovid-19 yang merupakan wadah berbagi informasi terkait Covid-19 dan pemerintah Jawa Timur.
“Proyek ini merupakan bagian dari program Digital Access dibawah Kedutaan Inggris di Jakarta dan akan dilaksanakan dengan koordinasi bersama Pemerintah Indonesia. Dimana Jawa Timur adalah wilayah pertama yang bekerjasama dengan kami dan menjadi prioritas,” ujar Owen Jenkins saat peluncuran program bantuan secara daring, Jumat (3/7) lalu. (*)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News