GRESIK, BANGSAONLINE.com - Petrokimia Gresik, perusahaan solusi agroindustri anggota holding Pupuk Indonesia, pada tahun 2020 ini mengalokasikan anggaran sebesar Rp 41,8 miliar untuk membantu pengembangan UMKM (Usaha Mikro, Kecil dan Menengah).
Direktur Utama Petrokimia Gresik, Rahmad Pribadi menjelaskan bahwa dana kemitraan ini memiliki porsi terbesar dalam anggaran Corporate Social Responsibility (CSR) Petrokimia Gresik tiap tahunnya.
Baca Juga: Petrokimia Gresik Raih Penghargaan Tertinggi Platinum di Ajang SNI Award 2024
Bahkan, dia mengaku, di tahun 2020 ini, totalnya mencapai 80,1 persen dari anggaran CSR sebesar Rp 51,8 miliar. "Ini menjadi wujud komitmen Petrokimia Gresik turut aktif meningkatkan perekonomian masyarakat melalui pemberian modal kerja dan pembinaan terhadap pelaku UMKM," ujar Rahmad, Rabu (8/7/2020).
Menurutnya, anggaran ini juga merupakan bagian dari upaya Petrokimia Gresik untuk menyukseskan program #BUMNuntukUMKM, sebagaimana perannya sebagai agent of development (agen pembangunan) dan agent of change (agen perubahan).
Lebih lanjut, Rahmad mengatakan, hingga bulan Juni menjelang Hari Ulang Tahun (HUT) ke-48 Petrokimia Gresik, pihaknya telah menyalurkan Rp 9,79 miliar untuk membantu UMKM di berbagai daerah, atau 23 persen dari anggaran kemitraan.
Baca Juga: Dirut Petrokimia Gresik Beberkan Program Transisi Energi 2024-2030 di Forum Internasional COP29
Dana tersebut, sambungnya, disalurkan sebagai pinjaman modal kerja bagi 480 pelaku UMKM yang tergabung dalam 89 mitra binaan, baik perorangan/kelompok. Mulai dari sektor perdagangan, pertanian, peternakan, dan perikanan. "Kebanyakan dari pelaku usaha berasal dari beberapa daerah di Jawa Timur, namun sebagian juga ada yang dari Blora (Jawa Tengah), kemudian Sleman, Bantul, serta Kulon Progo (D.I.Yogyakarta)," cetus Rahmad.
Dia menambahkan bahwa anggaran kemitraan yang dikeluarkan Petrokimia Gresik terbilang tinggi tiap tahunnya. Tahun 2018, Petrokimia Gresik telah menyalurkan Rp 43,7 miliar untuk 2.296 pelaku usaha, kemudian di tahun 2019 sebesar Rp 45,98 miliar untuk 2.117 pelaku UMKM.
"Sedangkan jika ditotal mulai tahun 2016 hingga sekarang, sudah ada 11.325 pelaku usaha atau UMKM yang kami bantu dengan total anggaran lebih dari Rp 188 miliar," ungkap Rahmad.
Baca Juga: Dirut Petrokimia Gresik Dinobatkan sebagai Tokoh Penggerak Generasi Petani
Adapun untuk program CSR Bina Lingkungan tahun 2020, imbuhnya, Petrokimia Gresik juga menganggarkan dana sebesar Rp 10 miliar. Hingga Juni, anggaran bina lingkungan telah direalisasikan sebesar Rp 2,6 miliar (21 persen ).
Dia menerangkan bahwa bantuan ini disalurkan untuk bantuan korban bencana alam, pendidikan, peningkatan kesehatan, pengembangan sarana dan prasarana umum, sarana ibadah, pelestarian alam, dan program pengentasan kemiskinan.
"Bantuan bina lingkungan terbesar adalah bantuan pendidikan. Tahun ini dialokasikan sebesar Rp 3,5 miliar dengan realisasi sebesar Rp 1,5 miliar atau 41 persen," katanya.
Baca Juga: Kucurkan Beasiswa, Cara Petrokimia Gresik Dorong Generasi Muda Tertarik Bertani
Rahmad berharap bahwa bantuan ini mampu memberikan kontribusi terhadap pembangunan dan peningkatan perekonomian masyarakat, sesuai dengan komitmen Petrokimia Gresik untuk maju bersama masyarakat.
"Sejalan dengan kemajuan perusahaan, kami ingin menebarkan lebih banyak lagi manfaat untuk masyarakat," pungkas Rahmad. (hud/zar)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News