Gubernur dan Forkopimda Jatim Apresiasi Pondok Rehabilitasi dan Observasi Pasien Covid-19 di Gejos

Gubernur dan Forkopimda Jatim Apresiasi Pondok Rehabilitasi dan Observasi Pasien Covid-19 di Gejos Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa bersama pejabat Forkopimda saat meninjau Pondok Rehabilitasi dan Observasi Pasien Covid-19 di Stadion Gejos. foto: ist.

GRESIK, BANGSAONLINE.com - Gubernur Jatim, Khofifah Indar Parawansa bersama pejabat Forkopimda Jawa Timur yakni Pangdam V Brawijaya Mayjend TNI Widodo Iryansyah, S.Sos., M.M., dan Kapolda Jatim Irjen Pol Fadil Imran, S.I.K., M.Si., melakukan peninjauan pondok rehabilitasi dan observasi pasien Covid-19 di Stadion Gelora Joko Samudro (Gejos), jalan Veteran Kabupaten Gresik, Minggu (19/7).

Kedatangan Gubernur dan rombongan disambut oleh Bupati Gresik Dr. Ir. H. Sambari Halim Radianto, S.T., M.Si., Dandim 0817 Letkol Inf. Budi Handoko, S.Sos., dan Kapolres AKBP Arief Fitrianto., S.H., S.I.K., M.M., serta Forkopimda Kabupaten Gresik.

Baca Juga: Belanja THL Kabupaten Gresik Capai Rp180 Miliar, Anha: Output dan Outcome Harus Jelas

Gubernur didampingi Kapolda dan Pangdam kemudian melakukan pengecekan satu per satu fasilitas pondok rehabilitasi dan observasi pasien Covid-19.

Bupati Sambari dalam paparannya kepada Gubernur Jatim, menjelaskan Stadion Gelora Joko Samudro bisa menampung hingga 140 pasien Covid-19. Rinciannya, 80 bed (tempat tidur) untuk zona merah, 40 bed untuk zona kuning, dan 20 bed untuk zona hijau.

"Zona hijau diperuntukkan bagi pasien yang memiliki tingkat kesembuhan tinggi dan segera pulang. Sedangkan zona kuning dan merah untuk pasien yang memiliki gejala selesai pengawasan dan baru masuk melakukan rehabilitasi," kata Bupati menjelaskan.

Baca Juga: Hadiri Haul Bungah, Plt Bupati Gresik Ingatkan Agar Tak Ada Perebutan Kekuasaan

Sementara Gubernur Jatim memberikan apresiasi luar biasa kepada pemerintah Kabupaten Gresik yang merancang Pondok Rehabilitasi dan Observasi Pasien Covid-19 di Gelora Joko Samudro dengan sistem zona merah, hijau, dan kuning untuk pasien gejala ringan, sedang, dan berat. Menurutnya, hal ini bisa mengurangi beban rumah sakit yang menjadi rujukan bagi pasien Covid-19.

Gubernur berharap, ada beberapa penambahan fasilitas di Pondok Rehabilitasi dan Observasi Pasien Covid-19. Salah satunya, coffe shop sehingga mereka yang sedang menjalani obesrvasi dan rehabilitasi bisa lebih rileks. Sehingga pasien Covid-19 bisa lebih cepat sembuh.

Gubernur juga berharap upaya yang telah dilakukan pemerintah dapat mempercepat penanganan pasien kasus Covid-19 di Jatim. Sebab, angka kenaikan pasien positif masih tinggi, khususnya di Kabupaten Gresik yang memiliki angka kenaikan dan kematian tinggi.

Baca Juga: Banggar DPRD Gresik Pastikan Target PAD 2024 Senilai Rp1,597 Triliun Tak Tercapai

Sementara Kapolda mengaku sangat optimis kasus Covid-19 di Jawa Timur bisa terus menurun. Keyakinan Kapolda ini mengacu selama 10 hari terakhir, angka kesembuhan semakin tinggi.

"Bahkan, tiga hari terakhir, angka kesembuhan pasien Covid-19 di Jawa Timur tertinggi di Indonesia," ungkapnya.

Sementara Kapolres AKBP Arief Fitrianto menyatakan akan menindaklanjuti arahan Kapolda Jatim dengan menggerakkan Bhabinkamtibmas untuk terjun ke lapangan mencari data.

Baca Juga: Di Ponpes Tanbihul Ghofilin, Plt Bupati Gresik Sosialisasikan Cegah Kekerasan Perempuan dan Anak

Termasuk, melalui Kampung Tangguh Semeru yang sudah dibentuk serta upaya pendekatan Polri sebagai pelindung, pengayom, dan pelayan masyarakat. (hud/rev)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO