PAMEKASAN, BANGSAONLINE. com - Menteri Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Mendes PDTT) Drs. A. Halim Iskandar M.Pd melakukan kunjungan ke Kabupaten Pamekasan, Madura, Jawa Timur, Sabtu (01/08/20).
Didampingi sang istri, Mendes PDTT langsung disambut dengan kesenian khas Pamekasan bagitu tiba. Yakni musik daul dengan dekorasi mewah dan tari-tarian tradisional, serta fashion Batik Podek Pamekasan yang sudah memancanegara.
Baca Juga: Kolaborasi dengan UTM, Pemkab Pamekasan Launching Produk Program Matching Fund 2024
Gus Menteri, panggilan karib Mendes PDTT mengatakan, kunjungannya kali ini untuk bersilaturrahim dengan seluruh kepala desa di 13 kecamatan se-Kabupaten Pamekasan, serta memberikan santunan terhadap para anak yatim piatu.
Sementara Bupati Pamekasan Baddrut Tamam dalam sambutannya berterima kasih atas kedatangan Mendes PDTT yang didampingi anggota DPR RI Fraksi PKB, Syafiudin Asmoro.
Dalam kesempatan ini, Baddrut Tamam juga melaporkan program prioritas di kabupaten yang berjargon gerbang salam.
Baca Juga: Peringati Hari Jadi ke-494, Pemkab Pamekasan Gelar Sepeda Santai
"Program di antaranya, reformasi birokrasi dengan me-launching mall pelayanan publik yang mendapatkan rekor Muri, sebagai bupati dan wakil bBupati yang paling cepat mendirikan Mall Pelayanan Publik," tutur Baddrut Tamam.
Juga percepatan pelayanan kesehatan call care dengan memberikan mobil sehat ke seluruh desa di Kabupaten Pamekasan. Baddrut juga menyampaikan program desa tematik dan pembangunan infrastruktur.
Baca Juga: Meriahkan Harjad ke-494, Pemkab Pamekasan Gelar Pesta Batik dan Luncurkan Paket Wisata
Ia berharap kehadiran Menteri Desa dan PDTT bisa mendorong pembangunan desa di Kabupaten Pamekasan.
Sedangkan Gus Menteri memberikan apresiasi terhadap pembangunan di Kabupaten Pamekasan. Hal ini dibuktikan dengan peningkatan Pamekasan dalam ranking daerah tertinggal, yakni dari peringkat 31 menjadi peringkat 30 se-Jawa Timur.
Baca Juga: Dorong Pertumbuhan Ekonomi, Pj Bupati Pamekasan Buka Bazar UMKM
"Kalau saya ditanya program peningkatan desa-desa di Indonesia, maka jawabannya simpel. Desa tidak miskin, tidak ada desa yang kelaparan, juga pendidikan yang berkualitas, dan tidak ada orang sakit di desa," jelas mantan Ketua DPRD Jawa Timur.
Gus Halim berharap, peringkat Kabupaten Pamekasan dalam skala daerah tertinggal terus meningkat. "Saya ingin melihat Pamekasan menjadi peringkat ke 25 se-Jawa Timur ketika berkunjung lagi ke sini," pungkasnya.
Turut hadir menyambut kunjungan Menteri Desa dan PDTT, yakni Wakil Bupati H. Raja'e, Ketua DPRD H. Fathorrahman, Forkopimda, Ketua PCNU KH. Taufik Hasyim, serta seluruh camat dan kades. (adv/yen)
Baca Juga: Mendes PDTT Lepas Ekspor Kendang Djembe Senilai Rp17 Miliar di Desa Ngoran Blitar
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News