GRESIK, BANGSAONLINE.com - Tak bisa dipungkiri, partai politik (parpol) pemilik kursi di parlemen (DPRD) Gresik, selain yang memiliki otoritas memberangkatkan pasangan calon (paslon), juga menjadi lokomotif penggerak massa dukungan untuk memenangkan paslon yang mereka usung pada Pilbup Gresik 2020.
Meski belum resmi mendaftar dan ditetapkan KPU, namun sudah dipastikan Pilbup Gresik 2020 bakal diikuti 2 kontestan. Yakni paslon Moh. Qosim dan Asluchul Alif dengan akronim "QA", dan Fandi Akhmad Yani-Aminatun Habibah dengan akronim "Niat".
Baca Juga: Musda Golkar Gresik, Sarmuji: Tunggu Juklak dari DPP
Pasangan QA sementara mendapatkan rekomendasi (rekom) dari PKB dengan 13 kursi dan Gerindra dengan 8 kursi di DPRD Gresik. Total 21 kursi.
Sementara untuk pasangan Niat sementara mengantongi rekomendasi dari Golkar dengan 8 kursi, Nasdem 5 kursi, Demokrat 4 kursi, dan PAN 3 kursi. Total 20 kursi.
Sedangkan sisa 2 parpol, yakni PDIP dengan 6 kursi dan PPP dengan 3 kursi di DPRD Gresik, sejauh ini belum menurunkan rekom. Namun, 2 parpol tersebut sudah bergabung ke kubu Niat.
Baca Juga: Kunjungi Pasangan Yani-Alif, Sekjen DPP Golkar Optimis Menang 95 Persen
Lantas, apakah parpol pengusung tersebut bisa menjadi lokomotif yang mampu menggerakkan gerbong dan massanya untuk memenangkan paslon yang diusung di Pilbup Gresik 2020?
Ketua DPD Golkar Kabupaten Gresik, Ahmad Nurhamim mengungkapkan, partainya akan membentuk tim internal yang akan ditugaskan untuk menggerakan mesin partai, mulai tingkat kabupaten hingga desa.
Dikatakan Anha, sapaan akrabnya, Golkar Gresik memiliki kader riil di semua desa untuk menggalang kekuatan dukungan melalui kader penggerak teritorial desa (karakterdes).
Baca Juga: HUT ke-60, Ribuan Massa Golkar Gresik Ikuti Senam Massal Nasional Pecahkan Rekor Muri
"Golkar memiliki 8 anggota Fraksi di DPRD Gresik yang tersebar di 8 dapil (daerah pemilihan) secara merata. Jadi, nanti Golkar tinggal berbagi tugas terhadap kader kita di setiap desa dan 8 anggota fraksi di masing-masing dapil. Dengan begitu bisa di-mapping berapa perolehan suara yang akan diberikan untuk pasangan Niat," kata Anha kepada BANGSAONLINE.com, Selasa (4/8).
Menurut Anha, langkah Golkar tersebut juga sangat realistis akan dilakukan oleh parpol pengusung Niat lainnya. "Sehingga, bisa diakumulasikan berapa suara yang akan didapatkan Niat pada Pilbup Gresik 2020. Kuncinya, kekompakan dengan teamwork yang kuat dengan tujuan sama yang dikedepankan dan diprioritaskan, yakni memenangkan Niat di Pilbup 2020," pungkasnya.
Sekretaris DPD Golkar Gresik Atek Riduan menambahkan, bahwa pihaknya akan mengintrusikan kepada 8 anggota fraksi untuk memasang baliho bergambar pasangan Niat di depan rumah masing-masing. "Ini sebagai bentuk konsekuensi kita mengamankan rekom dan menjalankan tugas DPP memenangkan Niat. Memasang baliho Niat bagi 8 anggota fraksi bersifat wajib," katanya.
Baca Juga: HUT ke-60 Golkar, Fajar: Saya Siap Tarung dengan Asroin, Wongso, dan Anis untuk Jabat Ketua
Tak jauh berbeda dengan Golkar, PKB juga bakal melakukan langkah yang sama. Ketua Lembaga Pemenangan Pemilu (LPP) DPC PKB Gresik, Moh. Abdul Qodir, mengatakan akan mapping kekuatan massa dukungan untuk memenangkan QA di Pilbup Gresik 2020.
"Mapping demi mapping pasti kami lakukan untuk memenangkan pasangan QA di Pilbup Gresik 2020," ujar Abdul Qodir.
Abdul Qodir mengaku telah diperintah DPP PKB untuk menginstruksikan Fraksi PKB dengan 13 anggota untuk merapatkan barisan demi memenangkan pasangan QA di Pilbup Gresik 2020. "Sudah kami jalankan perintah DPP itu, dan fraksi sudah bergerak," kata Ketua Fraksi PKB ini.
Baca Juga: Musda Golkar Gresik, Asroin Siap Running Jadi Ketua
Menurut Abdul Qodir, mesin partai PKB dengan jumlah massa mayoritas di Kabupaten Gresik akan kerja maksimal dalam memenangkan QA. "Insya Allah, semua telah kami mapping dan petakan kekuatannya. Kita juga intens komunikasi dengan Gerindra, mitra koalisi pasangan QA untuk mewujudkan kemenangan QA di Pilbup Gresik 2020," pungkas calon Ketua DPRD Gresik periode 2019-2024 pengganti Fandi Akhmad Yani ini. (hud/rev)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News