PAMEKASAN, BANGSAONLINE.com - Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) melaksanakan Program Pengabdian Masyarakat oleh Mahasiswa (PMM) Baktimu Negeri Kelompok 28 di Desa Larangan Luar, Kecamatan Larangan, Kabupaten Pamekasan.
Para mahasiswa UMM/Unmuh Malang tersebut akan melakukan pengabdian kepada masyarakat desa yang terkenal dengan wisata hunian khas dari Pulau Madura, yakni Taniyan Lanjheng, selama 1 bulan dari tanggal 10 Agustus s/d 10 September 2020.
Baca Juga: STISA Pamekasan Wisuda 50 Mahasiswa Prodi HES dan HKI
"Kami memilih Desa Larangan Luar karena memiliki potensi yang sangat menarik untuk diangkat dan dikembangkan," tutur Vira Vanessa Priyanka Putri, Koordinator PMM-28 Larangan. Senin (10/08/20).
Vira Vanessa Priyanka Putri bersama 3 rekannya, Samantha Bella Puri Bahesa, Ismun Thoyibatun Deby N, dan Faiza Binar Kristal, mereka adalah mahasiswa Jurusan Ilmu Komunikasi semester 7 Unmuh Malang.
Vira-panggilan akrab mahasiswi UMM ini menjelaskan bahwa ia bersama kelompoknya mengangkat tema yang sejalan dengan kondisi Indonesia saat ini.
Baca Juga: Bupati Pamekasan Kirim Empat Mahasiswa Berprestasi untuk Belajar ke Negeri China
"Kami mengambil tema Pendampingan Pemanfaatan Kearifan Lokal Desa Larangan Luar dalam Masa New Normal. Kami menempati salah satu rumah di kompleks hunian khas Madura Taneyan Lanjhang yang merupakan wisata budaya di Kabupaten Pamekasan," jelas Vira.
"Program yang akan dilakukan yaitu sosialisasi adaptasi kebiasaan baru, pembagian hand sanitizer dan sabun cuci tangan, mewujudkan pojok baca sebagai salah satu kampanye literasi, pembuatan majalah, dan video promosi guna memaksimalkan potensi yang ada," terangnya.
Sementara Kepala Desa Larangan Luar AH Farisi, S.Ag menyambut baik kehadiran mahasiswa Unmuh Malang yang melaksanakan pengabdian masyarakat di desanya.
Baca Juga: GMC Pamekasan Berikan Kultum kepada Mahasiswa dan Bagi-Bagi Takjil Gratis
"Terima kasih atas kepercayaan UMM. Kami menyambut baik kegiatan PMM ini sebagai bagian dari wujud kepedulian UMM terhadap pelestarian dan pengembangan wisata budaya khususnya Taneyan Lanjhang di era pandemi Covid-19," katanya.
Kades yang baru beberapa bulan dilantik tersebut berharap UMM akan terus mengirimkan mahasiswanya untuk PMM di Desa Larangan Luar. "Harapan, semoga ke depan dapat terjalin kerja sama yang baik antara Desa Larangan Luar dengan UMM," pungkasnya. (yen/ian)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News