Daging Program BPNT Tak Layak Konsumsi Beredar di Tuban

Daging Program BPNT Tak Layak Konsumsi Beredar di Tuban Kades Socorejo, Arief Rahman Hakim langsung membuang daging ayam busuk untuk program BPNT.

TUBAN, BANGSAONLINE.com - Daging ayam untuk Bantuan Pangan Non Tunai () yang disalurkan di Desa Socorejo, Kecamatan Jenu, Kabupaten Tuban dikeluhkan sejumlah Keluarga Penerima Manfaat (KPM) lantaran dinilai tak layak konsumsi.

Informasi yang berhasil dihimpun, daging ayam itu diterima KPM dalam keadaan busuk dan berwarna agak kehitaman, saat penyaluran Rabu (12/8) kemarin. Bahkan, KPM mengaku sampai muntah ketika hendak memakan daging tersebut. Pasalnya, setelah dimasak baunya tetap tidak enak.

Baca Juga: Kades Temaji Dilaporkan ke Polisi

"Kami menerima daging ini ya dari agen. Dan baunya tidak enak, warnanya juga agak hitam," ujar salah satu KPM yang enggan disebutkan namanya saat dikonfirmasi HARIAN BANGSA.

Ia berharap, kejadian seperti ini tidak kembali terjadi. Sebab, mengonsumsi daging busuk bisa menyebabkan keracunan.

"Semoga supplier dan agennya juga tahu. Makanya saya bilang ke warga yang lain, kalau dagingnya tak layak konsumsi," kata sumber itu lagi

Baca Juga: Bansos Beras Diharapkan Lanjut, Presiden Jokowi Janji Akan Bisiki Prabowo

Dinkonfirmasi terpisah, Kepala Desa Socorejo, Kecamatan Jenu, Kabupaten Tuban, Arief Rahman Hakim membenarkan jika warganya menerima daging ayam dari program dalam kondisinya busuk. Pihaknya pun langsung bergerak cepat setelah menerima laporan, dengan menegur ketua agen, agen, dan supplier. Ke depan, Pemdes Socorejo meminta agar program tak dibuat main-main oleh oknum tertentu.

"Iya langsung kami cek, ada separuh lebih yang kondisinya busuk. Tapi alhamdulillah, sudah langsung diganti dan supplier-nya pun sudah datang dan minta maaf," tutur Kades.

Arif berharap, ke depan agen bias diberi kewengan untuk mencari komoditi sendiri. "Agen harus mandiri dan memberdayakan potensi lokal yang ada di desa. Karena permasalahan ini sering terjadi, terutama terkait kualitas komoditi . Kalau bisnisnya seperti ini, sungguh keterlaluan, karena ini dimakan oleh warga kurang mampu," tegasnya.

Baca Juga: Duta Fest Jatim 2024, Bupati Lindra: Tularkan Semangat Gotong-royong pada Masyarakat

Sementara itu, Plt Kepala Dinsos dan P3A Kabupaten Tuban, Joko Sarwono belum bisa dikonfirmasi mengenai daging busuk yang diterima KPM di Desa Socorejo. Saat dihubungi via pesan singkat dan WhatsApp, yang bersangkutan belum merespons. (wan/rev)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO