KOTA BATU, BANGSAONLINE.com - Warga RW 06 Kelurahan Sisir, Kecamatan Batu, Kota Batu minta pembangunan Museum HAM Munir dihentikan. Mereka mengaku kecewa, karena lahan museum yang merupakan eks bengkok Desa Sisir tersebut habis tanpa ada kompensasi kepada warga.
Untuk menyuarakan penolakan pembangunan Museum HAM itu, sejumlah perwakilan warga RW 06 Kelurahan Sisir memasang baliho di Jalan Sultan Hasan Halim yang menutup akses menuju lokasi proyek. Baliho itu bertuliskan "Hentikan Proses Pembangunan Museum HAM sekarang juga. Bengkok Sisir satu per satu habis tanpa kompensasi kepada warga. Sudah saatnya kami harus tegas. Adanya kompensasi yang adil bagi warga. Atau kembalikan status Sisir menjadi desa dan aset-asetnya".
Baca Juga: Pj Wali Kota Batu Tinjau Program Makan Siang dan Susu Gratis di SDN Bumiaji 02
Seperti diketahui, proyek pembangunan museum HAM Munir diawali peletakan batu pertama oleh Gubernur Jatim beberapa waktu laku dan dihadiri Ketua Komnas HAM dan Komnas Perlindungan Anak. Anggaran proyek tersebut sebagian dibantu dari APBD Provinsi Jawa Timur.
Menurut Najib, salah seorang warga RW 06, selama ini warga tidak pernah tahu sejumlah proyek yang berdiri di eks tanah bengkok Sisir tersebut. Namun, tiba-tiba ada pembangunan.
"Contoh depo arsip yang pernah gagal, kemudian tahun berikutnya lelang lagi," cetusnya.
Baca Juga: Pemkot Batu dan DPRD Sepakati APBD 2025, Alokasi Fokus pada Pembangunan Berkelanjutan
Namun ia mengakui jika untuk museum HAM sudah pernah ada sosialisasi. Hanya saja secara umum masyarakat sekitar tidak pernah dimintai aspirasi dalam penggunaan lahan eks bengkok. Termasuk apa manfaatnya secara langsung pada masyarakat.
Menanggapi penolakan warga tersebut, Suciwati, istri Alm Munir mengatakan, persoalan itu merupakan ranah Pemkot Batu karena berkaitan dengan aset Pemkot Batu.
"Harap menghubungi pihak pemkot ya. Tanah itu kan milik pemkot, jadi tidak ada urusannya dengan Omah Munir, apalagi keluarga," ujarnya.
Baca Juga: Gelar Turnamen Gateball Antarkepala OPD, Pj Aries Ingin Jadi Sport Tourism di Kota Batu
Sementara itu, anggota DPRD Kota Batu, H. Subiyanto, S.H. yang juga berasal dari Kelurahan Sisir berharap semua pihak yang terlibat dalam persoalan ini bisa duduk bersama, termasuk warga.
"Kita harus cari solusi yang terbaik. Insya Allah ada jalan keluar," tuturnya. (asa)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News