Warga Lamongan Keluhkan Air Berwarna Keruh Seminggu Belakangan, PDAM Akui Tercemar Limbah Tekstil

Warga Lamongan Keluhkan Air Berwarna Keruh Seminggu Belakangan, PDAM Akui Tercemar Limbah Tekstil Warga menunjukan air distribusi PDAM yang berwarna coklat keruh, kotor, dan mirip air teh. (foto: TRIWI YOGA/ BANGSAONLINE)

LAMONGAN, BANGSAONLINE.com - Pelanggan Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) mengeluhkan kualitas air yang berwarna cokelat mirip teh dan kotor, sejak seminggu belakangan ini.

Salah satunya diungkapkan Arif, pelanggan PDAM yang tinggal di Kelurahan Sidokumpul, Kecamatan . Akibat keruhnya air, ia mengaku tidak berani menggunakannya untuk memasak karena takut mengganggu kesehatan.

Baca Juga: Dukungan Para Pekerja MPS Brondong Lamongan untuk Menangkan Khofifah di Pilgub Jatim 2024

"Air PDAM seperti air teh, tak layak untuk dikonsumsi," katanya, Selasa (25/8/20).

Heri, warga Kelurahan Sukomulyo, Kecamatan , juga mengatakan hal yang sama. Karena air PDAM yang kotor itu, ia terpaksa harus mengeluarkan biaya ekstra untuk membeli air lagi guna kebutuhan rumah tangganya.

"Ya tidak bisa dibuat apa-apa, tidak bisa cuci baju, apalagi mandi. Wong kayak gitu. khawatir warna baju berubah. Ya terpaksa beli air isi ulang," tuturnya.

Baca Juga: Blusukan di Pasar Sidoharjo Lamongan, Khofifah akan Tutup Kampanye di Jatim Expo

Sementara itu, Direktur PDAM Ali Mahfudi mengaku, keruhnya air yang diterima para pelanggan tersebut disebabkan oleh kualitas air baku yang saat ini juga sedang keruh.

"Saat ini kualitas air agak keruh, karena ada pencemaran limbah tekstil dari Jawa Tengah pada air baku di Bengawan Solo," kata Ali melalui Kabag Prokopim Pemkab , Arif Bachtiar.

Ali menjelaskan, air Bengawan Solo yang tercemar tersebut mulai masuk ke wilayah pada Jumat (21/8/2020). "Infonya dari Perum Jasa Tirta 1, bulan kemarin juga terjadi di wilayah Cepu dan Blora. Karena arus air lambat, sehingga baru Jumat kemarin nyampek di Babat," ungkapnya.

Baca Juga: Ultraman Turun Tangan Bantu Warga Terdampak Kekeringan di Lamongan

Meski berwarna keruh hingga menyerupai air teh, pihak PDAM mengatakan air tersebut masih aman digunakan untuk keperluan sehari-hari. "Untuk mandi masih aman, karena sudah melalui proses pembersihan," ujarnya.

Ali menjelaskan, saat ini pihaknya juga sedang berupaya untuk menjernihkan air baku sebelum disalurkan kepada pelanggan PDAM . "Upaya yang dilakukan dengan mereduksi air baku dengan sedimentasi dan penambahan dosing kimia pada proses produksi air," jelasnya. (yog/qom/rev)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO