SURABAYA, BANGSAONLINE.com - Keberadaan Satgas Pamtas Yonif Mekanis 516/CY, ternyata mampu membawa perkembangan di wilayah perbatasan. Tepatnya perbatasan Indonesia-Papua Nugini.
Selain warga, kedatangan prajurit asuhan Letkol Inf Muhammad Radhi Rusin itu, juga sangat disambut baik oleh para pelajar.
Baca Juga: Polsek Prajurit Kulon Ikuti Peluncuran Gugus Tugas Polri Mendukung Program Ketahanan Pangan
Itu terlihat, ketika beberapa prajurit Yonmek 516/CY berkunjung ke salah satu Sekolah Dasar yang terletak di Kampung Asikie, Distrik Jair, Kabupaten Boven Digoel, Papua. Rabu, 25 Agustus 2020 pagi.
“Metode monopoli, kita terapkan pada sistim belajar mengajar. Metode itu, bisa membuat anak-anak tidak mudah bosan untuk terus berkreasi dan belajar,” ujar Dansatgas.
Selain menghibur murid di perbatasan, dirinya juga mengimbau prajuritnya untuk bersinergi dengan para guru yang berada di Boven Digoel.
Baca Juga: Kapolri dan Panglima TNI Luncurkan Gugus Tugas Polri Mendukung Program Ketahanan Pangan di Sidoarjo
Sebabnya, kata Letkol Radhi, Satgas juga bertanggung jawab untuk mencerdaskan anak-anak di daerah perbatasan.
“Bukan cuma jago perang sama jaga perbatasan saja. Satgas juga dituntut untuk bisa menjadi sosok seorang guru. Peran guru, sangat penting demi masa depan anak-anak di daerah perbatasan,” tegasnya. (*/dev)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News