Prof. Ir. Umi Wulandari: Pangan Tradisional Mampu Menjaga Ketahanan Pangan Nusantara

Prof. Ir. Umi Wulandari: Pangan Tradisional Mampu Menjaga Ketahanan Pangan Nusantara Prof. Ir. Umi Wulandari, Ph.D. saat orasi ilmiah.

BANGKALAN, BANGSAONLINE.com - Pangan tradisional mampu mendukung ketahanan pangan nusantara. Demikian disampaikan Prof. Ir. Umi Wulandari, Ph.D saat orasi ilmiah usai dikukuhkan sebagai Guru Besar UTM bidang ilmu ketahanan pangan, Rabu (26/8/2020).

"Semua, sesuai yang kita teliti, seperti makanan Gathot (khas Jawa Tengah) Krekel, Ciwel hasil olah singkong bisa jadi mie, Bungkil hasil olahan dari ampas kelapa bisa dijadikan lauk makan nasi, serta Tortila Bread (roti pipih) bahan dasarnya jagung, komoditi khas lokal Madura," paparnya.

Baca Juga: Manfaatkan Lahan Kosong untuk Ketahanan Pangan, Lapas Kelas II B Ternak Ikan Lele

"Nasionalisme pada pangan tradisional tidak hanya mampu menyuguhkan olahan khas menu berbasis bahan lokal, selain itu pangan tradisional bisa mempererat rasa kesatuan. Dengan menu rasa khas tradisional mampu mendorong kecintaan terhadap produk lokal nusantara," ucap alumni S2 Royal Melbourne University ini.

"UMKM dan Pemda dapat me-license (hak paten) hasil penelitian saya. Saya rela tidak dibayar. Apalagi kita sudah bekerja sama dengan indikator bisnis paten. Paten kita bisa dipakai oleh alumni tanpa berbayar," ujar istri Ir. Slamet Supriadi, M.Si. ini.

Setelah ini, kata Umi Wulandari, pihaknya akan terus melakukan penelitian. "Saya akan menyelesaikan PR yang belum tertunaikan, yaitu akan terus meningkatkan keilmuan, kedua mengembangkan ilmu pangan di UTM," pungkasnya. (uzi/zar/rev)

Baca Juga: Dukung Swasembada Pangan, Kapolres Ngawi Ajak Bhayangkari Manfaatkan Pekarangan Rumah

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO