KEDIRI, BANGSAONLINE.com - Nasib tragis menimpa Kristinawati (57), seorang PMI (Pekerja Migran Indonesia) di Malaysia. Pada tanggal 25 Agustus 2020 lalu, Kristinawati telah meninggal dunia karena sakit. Namun, jenazah warga Jl. Betet Raya RT 12/RW 5, Kelurahan Betet, Kecamatan Pesantren, Kota Kediri itu tidak bisa dibawa pulang ke Indonesia, karena terbentur masalah biaya. Pihak keluarga sendiri juga sulit diajak komunikasi.
Sebagai bentuk kepedulian antar sesama, agar jenazah Kristinawati bisa dipulangkan dari rumah sakit, pegiat sosial di Kediri Raya mengumpulkan dana sukarela, untuk dikirim Malaysia.
Baca Juga: Uniska Jalin Kerja Sama dengan Bank Indonesia Melalui Program Beasiswa
Eko, salah satu pegiat sosial menjelaskan, bahwa upaya penggalangan dana itu untuk meringankan beban almarhumah. "Kami juga sudah berkoordinasi dengan pihak Kelurahan Betet, karena kami kesulitan berkomunikasi dengan pihak keluarga," kata Eko.
Menurut Eko, dari informasi yang didapat, Kristinawati sudah lama mengais rezeki di Malaysia. Namun akhir Juli 2020, dia sakit stroke dan harus masuk rumah sakit Hospital Tun Ismail Johor Bahru, mulai 1 Agustus 2020. Namun pada tanggal 25 Agustus 2020, Kristinawati menghembuskan napas terakhirnya.
"Almarhumah Ibu Krisrinawati bekerja di sebuah rumah makan, Jalan Badik 16 No 29 Taman Puteri Wangsa, Johor Bahru," tambah Eko.
Baca Juga: Pjs Bupati Kediri Ikuti Senam Bareng Dinkes di Peringatan Hari Kesehatan Nasional ke-60
Sementara itu, Surono, Kepala Kelurahan Betet Kecamatan Pesantren, Kota Kediri, ketika ditemui membenar bahwa Kristinawati adalah warganya. Dia memang sudah lama berkerja di Malaysia dan meninggal tanggal 25 Agustus 2020.
Menurut Surono, pihaknya selama ini sudah berkoordinasi dengan para pegiat sosial yang peduli dengan almarhumah Kristinawati. "Setelah melalui perundingan dengan pihak keluarga, akhirnya disepakati bahwa Almarhumah Kristinawati dimakamkan di Malaysia," kata Surono, Kamis (27/8). (uji/rev)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News