PWNU dan PKB Jatim Baiat Bakal Calon Kepala Daerah Gelombang 2 di Ponpes Lirboyo

PWNU dan PKB Jatim Baiat Bakal Calon Kepala Daerah Gelombang 2 di Ponpes Lirboyo Dr. Drs. H. Abdul Halim Iskandar, M.Pd., Ketua DPW PKB Jawa Timur saat memberi keterangan kepada wartawan. foto: MUJI HARJITA/ BANGSAONLINE

KEDIRI, BANGSAONLINE.com - Ponpes Lirboyo Kota Kediri dipilih untuk membaiat bakal calon bupati dan wakil bupati maupun bakal calon wali kota dan wakil wali kota di Jawa Timur oleh Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Jawa Timur dan Dewan Pengurus Wilayah (DPW) Partai Kebangkitan Bangsa () Jawa Timur.

Dr. Drs. H. Abdul Halim Iskandar, M.Pd, Ketua DPW Jawa Timur menjelaskan, bahwa baiat bakal pasangan calon kepala daerah di Ponpes Lirboyo adalah agenda baiat gelombang kedua.

"Sebelumnya pembekalan dan baiat calon Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah untuk 9 Kabupaten/Kota, se-Jawa Timur sudah dilaksanakan di Hotel Mercure Grand Mirama, Surabaya, Sabtu (22/08/2020) lalu," kata Halim Iskandar sebelum acara baiat dimulai, Minggu (30/8).

Menurut Halim, calon bupati dan wakil bupati maupun calon wali kota dan wakil wali kota yang diusung adalah calon yang harus punya keberpihakan kepada rakyat.

"Jadi sebagaimana dimaklumi, bahwa calon-calon yang diusung selalu disowankan kepada kiai NU untuk mendapatkan tausiyah dan baiat. Dan hari ini adalah gelombang kedua. Gelombang pertama sudah kita laksanakan di Surabaya, hari Sabtu (22/8/2020) yang lalu, di hotel Mercure grand Mirama," terang Halim yang juga Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi.

Masih menurut Halim, baiat dialihkannya ke Lirboyo karena situasi PWNU yang kemarin sempat ada yang reaktif dan seterusnya. Atas kondisi tersebut, Tim Satgas meminta agar kiai-kiai tidak keluar dulu, sehingga pihaknya yang sowan pesantren.

"Makanya hari ini kita laksanakan di Lirboyo. Hari ini tiga pasangan calon bupati dan wakil bupati yaitu Ponorogo, Lamongan, dan Kabupaten Blitar. Gelombang pertama kemarin ada 9 pasangan. Nanti gelombang ketiga termasuk Kabupaten Kediri, kemudian Jember, dan Tuban," tambah Halim.

Dikatakan Halim, bahwa tausiyah atau arahan yang diberikan para kiai antara lain bagaimana memimpin dan tentang keberpihakan kepada rakyat. "Kalau disimpulkan semua, dawuh selalu terkait dengan keberpihakan kepada rakyat, siapa pun rakyatnya," pungkasnya. (uji/rev)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO