KOTA BATU, BANGSAONLINE.com - Warga RW 06 Kelurahan Sisir, Kecamatan Batu, Kota Batu meminta kepada pelaksana proyek pembangunan Museum HAM Munir agar memberi jarak antara bangunan gedung dengan rumah warga. Pasalnya, warga khawatir efek pembangunan museum itu bisa merusak fisik bangunan rumah warga.
"Ya takutnya jika efek pembangunan bisa merusak fisik bangunan rumah warga. Apalagi proyek sebesar museum HAM. Kebetulan pemilik rumah yang berdempetan dengan proyek istrinya lagi hamil tua," ujar Haris Ambon, tokoh masyarakat RW 06 Kelurahan Sisir kepada BANGSAONLINE.com, Selasa (8/9).
Baca Juga: KPU Sukses Gelar Debat Publik Pamungkas Pilwalkot Batu 2024
Warga juga meminta pelaksana proyek menanggung segala bentuk kebersihan lingkungan dari awal hingga selesai. "Warga juga menuntut agar dalam pelaksanaan proyek ini dilibatkan, serta jam operasional proyek dibatasi hingga pukul 16.00," terangnya.
Belum lama ini, perwakilan warga sudah melakukan hearing dengan Komisi C DPRD Kota Batu untuk menyampaikan aspirasinya.
"Setelah pertemuan dengan Komisi C, sampai saat ini warga belum ada agenda bertemu pihak pelaksana. Yang jelas sampai saat ini komitmen kesepakatan warga dan pelaksana belum ditandatangani," jelasnya.
Baca Juga: Resmikan Desa Berdaya dan Kandang Komunal, Pj Wali Kota Batu Apresiasi Masyarakat Sumbergondo
Kendati belum bertemu pihak pelaksana proyek, tim 7 yang mewakili warga sudah melakukan komunikasi dengan pihak calon pengelola Museum HAM Munir, yakni Yayasan Omah Munir.
Sementara itu, anggota Komisi C DPRD Kota Batu H. Sudiono, mengakui sebelumnya warga RW 6 Kelurahan Sisir sudah menyampaikan aspirasinya melalui audiensi.
Kendati pihak pengelola maupun pelaksana proyek tidak hadir saat hearing dengan Komisi C, pihaknya berharap ada kesepakatan antara warga dan pelaksana proyek agar pembangunan lancar dan berkah. (asa/rev)
Baca Juga: Masifkan Tangani Sampah, Pemkot Batu Tambah dua Mesin Incenerator di 2 Kelurahan ini
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News