Tender Proyek RS Baru Dipertanyakan, Aliansi LSM Luruk Pemkot Probolinggo

Tender Proyek RS Baru Dipertanyakan, Aliansi LSM Luruk Pemkot Probolinggo Sejumlah LSM yang tergabung dalam Aliansi Peduli Pembangunan Kota Probolinggo saat meluruk Pemkot Probolinggo.

KOTA PROBOLINGGO, BANGSAONLINE.com - Sejumlah LSM yang tergabung dalam Aliansi Peduli Pembangunan Kota Probolinggo meluruk Pemkot Probolinggo. Mereka mendatangi kantor Bagian Pembangunan untuk mempertanyakan proyek tender proyek pembangunan rumah sakit (RS) baru senilai Rp 17 miliar.

“Karena ada peserta atau rekanan yang menyewa Jembatan Bailey milik negara, makanya kita datang ke sini untuk klarifikasi,” tandas Lois Hariona-salah seorang koordinator, Rabu (9/9).

Baca Juga: Berantas Rokok Ilegal, Bea Cukai Probolinggo Gandeng PKL

Saat mendatangi pemkot itu, mereka ditemui langsung oleh Kabag Pembangunan Ghofur Efendi. Menurut dia, persoalan sewa alat milik negara itu merupakan ranah rekanan. "Itu ranah rekanan, bukan kita atau pokja,” jelas Ghofur Efendi.

Dia mengatakan, jika tender proyek itu sudah ada pemenangnya, yakni PT Anggaza Widya Ridhamulia dari Surabaya.

“Kalau memang ada rekanan yang keberatan, silakan mengajukan sanggahan. Karena saat ini masa sanggah selama lima hari. Jika tidak puas dengan sanggahan pokja, masih ada sanggah banding,” katanya.

Baca Juga: Pj Wali Kota Probolinggo Gelar Audiensi dengan OPD

Ghofur menambahkan, dalam aturan Permenham Nomor 9 Tahun 2014 Pasal 15, 16, dan 17 ada poin yang memperbolehkan sewa pinjam pakai kepada pihak swasta. “Sehingga dengan aturan itu, saya kira tidak masalah. Dan itu pun bukan ranah pokja, tetapi ranah rekanan,” pungkasnya. (prb1/ian)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO