PONOROGO, BANGSAONLINE.com - Pemerhati pertanian, Agus Darmawan menyayangkan kecilnya alokasi anggaran dari APBD untuk program-program yang diberikan kepada petani di Ponorogo.
Menurut Agus Darmawan, dari data APBD 5 tahun terakhir berturut-turut, belanja modal di Dinas Pertanian kisarannya tidak pernah lebih 2 persen dari total kekuatan APBD. Dengan APBD rata-rata sebesar Rp 2 triliun, berarti kalau 2 persennya adalah sebesar Rp 40 miliar.
Baca Juga: Gubernur Khofifah Panen Jagung Unggulan 'Reog 234', Hasil Inovasi Masyarakat Ponorogo
"Bagaimana mungkin menyangkut nasib lebih dari 73 persen masyarakat Ponorogo atau lebih dari 700.000 jiwa hanya dikasih porsi belanja modal sebesar kurang dari 2 persen. Apakah ini yang dimaksud berpihak kepada nasib masyarakat kecil? Kecilnya porsi anggaran untuk membantu meningkatkan kesejahteraan masyarakat kecil ini menunjukkan belum adanya good will atau keseriusan pemerintah daerah dalam menangani hal ini," terangnya.
Lanjut Agus Darmawan, mulai tahun 2015 sampai proyeksi 2020 PDRB Ponorogo dari sektor pertanian datanya turun dari tahun ke tahun. "Ini tanpa pernah satu kali pun mengalami kenaikan, dibanding era Bupati Amin (bupati sebelumnya)," cetusnya.
"Yang lebih anehnya lagi, untuk anggaran 2020 ditambah program bantuan pupuk padat sejumlah 1.081.100 kg atau setara dengan 1.081 ton senilai Rp 11,4 miliar, tetapi di saat yang sama persentase PDRB diproyeksikan turun dari 29,84 persen tahun 2019 menjadi 29,46 persen tahun 2020. Bagaimana ini logikanya seperti itu? Ditambah bantuan pupuk POC (Pupuk Organik Cair) dan pupuk padat senilai Rp 31,7 miliar, kok malah proyeksinya malah turun lagi persentasenya," ucapnya.
Baca Juga: Disaksikan Bupati, Wabup, Hingga Kepala Desa, Ning Lia Lantik Pertani Ponorogo
"Apa gunanya bantuan pupuk POC dan pupuk padat kalau tidak bisa meningkatkan produktivitas hasil pertanian? Apakah itu berarti tidak yakin dengan manfaat bantuan pupuk POC + pupuk padat yang senilai Rp 31,7 miliar itu," pungkasnya.
*Berita ini masih membutuhkan konfirmasi dari Pemkab Ponorogo, khususnya Dinas Pertanian agar lebih berimbang. (nov/ian)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News