Gubernur Khofifah Panen Jagung Unggulan 'Reog 234', Hasil Inovasi Masyarakat Ponorogo

Gubernur Khofifah Panen Jagung Unggulan Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa saat panen jagung jenis Hibrida Varietas TKS 234 atau Reog 234 di Jalan Industri Utara Taman Wengker, Ponorogo.

PONOROGO, BANGSAONLINE.com - Gubernur Jawa Timur Indar Parawansa melakukan jenis Hibrida Varietas TKS 234 atau Reog 234 di Jalan Industri Utara Taman Wengker, Kecamatan Babadan,  Ponorogo, Jum’at (3/3). Dalam panen raya itu, Gubernur didampingin Bupati Ponorogo Sugiri Sancoko.

Reog 234 merupakan varietas jagung unggulan dari segi produksi maupun ketahanannya. Varietas tersebut mampu tahan terhadap perubahan cuaca yang ekstrem. Begitu pun untuk produksi, ini menghasilkan rata-rata 10,2 ton hingga 12,4 ton per hektare.

Jagung varietas Reog 234 ini juga dikenal tangguh karena dapat ditanam di berbagai struktur wilayah, baik dataran rendah maupun tinggi.

Tidak hanya itu, kadar gizi jagung varietas Reog 234 ini juga tinggi. Meliputi karbohidrat 85,43%, protein 9,10%, dan kadar lemak 3,95%.

Usai panen raya, Gubernur menyampaikan terima kasih terhadap masyarakat Ponorogo yang terlah berinovasi menemukan bibit jagung dengan kualitas bagus dan memiliki ketahanan yang luar biasa terhadap perubahan cuaca.

"Apalagi diprediksi tahun ini musim hujannya panjang dan tahun depan akan kemarau panjang," kata.

Dengan banyaknya keunggulan tersebut, gubernur perempuan pertama di Jatim itu meminta varietas Reog 234 didaftarkan hak atas kekayaan intelektual (HaKI) ke Ditjen Kekayaan Intelektual Kemenkumham. Sehingga varietas ini bisa mendapatkan hak paten sebagai hasil karya masyarakat Ponorogo.

Begitu juga ketika benih tersebut dipasarkan ke daerah lain, namanya tidak berubah.

“Sama seperti Reog Ponorogo, kalau benih ini dipasarkan ke daerah lain mau ditanam di Medan, di Maluku, di NTT, di mana pun, maka namanya tetap jagung hibrida varietas Reog 234. Sama seperti kesenian Reog Ponorogo, mau dimainkan di mana pun di seluruh Indonesia, namanya tetap Reog Ponorogo,” katanya.

Berdasarkan data BPS, produksi jagung Jatim mencapai 6,662 juta ton PPK dari luas panen 1,230 juta Ha dengan rata-rata produktivitas sebesar 54,16 Ku/Ha pada tahun 2021.

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO