BHS-Taufiq Siapkan Program Kembangkan UMKM Sepatu-Sandal Kemasan Krian

BHS-Taufiq Siapkan Program Kembangkan UMKM Sepatu-Sandal Kemasan Krian PROSPEKTIF: Cabup Bambang Haryo Soekartono (BHS) mengunjungi UMKM Sepatu-Sandal di Kelurahan Kemasan Krian, Senin (14/9). foto: MUSTAIN/ BANGSAONLINE

BHS juga berancang-ancang agar produk bisa dijual dan dipasarkan di Terminal Bungurasih. Sebab terminal tersebut juga berada di wilayah Sidoarjo, yakni di Desa Bungurasih Kecamatan Waru.

"Terminal Bungurasih karena milik Sidoarjo, nanti kita minta 70-80 persen menjual produk-produk Sidoarjo. Tidak hanya menjual makanan, tapi produk-produk lainnya asal Sidoarjo," tandasnya.

Selain itu, BHS menyatakan bakal mendesak PT Angkasa Pura I yang mengelola Bandara Juanda, untuk menyediakan gerai khusus bagi produk .

Dia juga akan mendorong ASN Sidoarjo yang jumlahnya 14 ribu, bisa menggunakan produk Sidoarjo, di antaranya batik, sepatu, sandal dan lainnya. "Kita beri contoh dulu melalui ASN, baru masyarakat Sidoarjo. Karena produk ini malah belum dimanfaatkan oleh orang Sidoarjo," jlentrehnya.

BHS juga menegaskan bakal mendampingi UMKM dari sisi permodalan, sertifikasi, manajemen dan pemasaran. Dia menambahkan, untuk memfasilitasi pemasaran produk , bakal membangun gedung gerai UMKM di kampung seni Perum Pondok Mutiara, yang difasilitasi videotron menghadap ke jalan tol. "Gedung UMKM ini juga dilengkapi sarana untuk pertunjukan seni," pungkasnya.

Sementara itu, salah satu pelaku UMKM sepatu-sandal Kemasan Krian, Abdul Ghofur mengatakan, telah merintis usahanya sejak tahun 1979 silam. Dia mengaku usahanya tergolong menurun jika dibandingkan beberapa tahun lalu.

"Sekarang karyawan tinggal 60 orang. Kalau dulu, ya ratusan," cetus Ghofur saat dikunjungi BHS. (sta/rev)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO