Cegah Munculnya Klaster Pilkada, Warga Trenggalek Diminta Patuhi Prokes Covid-19 di TPS

Cegah Munculnya Klaster Pilkada, Warga Trenggalek Diminta Patuhi Prokes Covid-19 di TPS Rakor stakeholder dalam rangka Pengawasan Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati. foto: HERMAN/ BANGSAONLINE

TRENGGALEK, BANGSAONLINE.com - Asisten I Pemerintah Kabupaten Trenggalek Bidang Pemerintahan Widarsono berharap tidak ada klaster baru Covid-19 di pelaksanaan Pilkada Serentak 2020.

"Di bulan Desember nanti tepatnya tanggal 9 Desember ada pilkada serentak yang diikuti 19 kabupaten/kota di Jawa Timur ini. Jangan sampai muncul klaster baru (khususnya di Kabupaten Trenggalek)," kata Widarsono usai mengikuti rapat koordinasi stakeholder dalam rangka pengawasan pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Trenggalek Tahun 2020 di Hotel Hayam Wuruk Trenggalek, Kamis (16/9).

Baca Juga: Pjs Bupati Trenggalek Tinjau Gudang Bulog

Menurutnya, agar tidak terjadi klaster baru dalam pelaksanaan pilkada nanti, maka langkah yang akan ditempuh oleh Pemkab Trenggalek adalah fokus pada penanganan serta memutus mata rantai Covid-19 dengan cara menyosialisasikan pada seluruh elemen masyarakat.

Untuk memutus mata rantai tersebut, lanjut Widarso, masyarakat diharapkan displin dalam menerapkan protokol kesehatan (prokes) Covid-19. Yaitu disiplin menggunakan masker, disiplin cuci tangan, dan displin jaga jarak.

Ia juga berpesan kepada masyarakat yang hendak menyalurkan hak pilihnya, agar mematuhi protokol kesehatan Covid-19. Salah satunya menggunakan masker saat datang ke TPS (Tempat Pemungutan Suara).

Baca Juga: Pemkab Trenggalek Raih Predikat III Pelaporan Aksi HAM 2023

Selain itu, seperti yang telah dibicarakan sebelumnya dengan KPU, disebutkan bahwa nanti akan disediakan tempat cuci tangan di tiap TPS. Soal mekanisme mencelupkan jari ke tinta setelah mencoblos akan mengalami perbedaan.

"Jika dulu setelah orang itu mencoblos biasanya mencelupkan jarinya ke tinta, untuk pilkada nanti beda. Mereka yang sudah mencoblos maka petugas akan memberikan tetesan tinta pada jari si pemilih itu," jelasnya. (man/ian)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO