
TRENGGALEK, BANGSAONLINE.com - Pemkab Trenggalek berencana mengajukan pinjaman modal sebesar Rp50 miliar kepada PT Sarana Multi Infrastruktur (SMI) dalam rangka memperbaiki sejumlah infrastruktur jalan yang rusak. Dana tersebut akan dialokasikan melalui Perubahan Anggaran Keuangan (PAK) tahun 2025.
“Besar pinjaman di PAK Rp50 Miliar,” kata Kepala Bappeda Trenggalek, Ratna Sulistyowati, pada Jumat (04/07/2025).
Ia menjelaskan, alasan utama pengajuan pinjaman adalah minimnya kapasitas fiskal daerah, sementara kerusakan jalan masih cukup signifikan.
“Kenapa pinjam ya karena kapasitas fiskal Trenggalek termasuk sangat rendah dan infrastruktur jalan kita banyak yang rusak,” ucapnya.
Ratna menyebutkan, saat ini sudah tidak ada Dana Alokasi Khusus (DAK) infrastruktur, dan kondisi jalan mantap baru mencapai 66 persen.
Pinjaman modal sebesar Rp50 miliar itu akan dialokasikan untuk perbaikan infrastruktur di 4 trase, Wonorejo-Sebo, Dongko-Kampak, Sugihan-Kebon, dan Kedunglurah-Gandusari.
Rencana ini mendapat dukungan dari DPRD Trenggalek, melalui Ketua Pansus RPJMD, Sukarodin. Ia menyebut seluruh anggota pansus telah sepakat dalam rapat pembahasan.
“Pada prinsipnya kami sepakat. Bahkan dalam rapat Pansus, semua anggota saya tanya dan tidak ada masalah, karena sudah ada penjelasan dari eksekutif dan ketika kita pertimbangkan dengan kemampuan keuangan kita relatif masuk akal,” tuturnya usai rapat Pansus RPJMD.
Ia mengatakan, Pemkab Trenggalek berencana kembali mengajukan pinjaman senilai Rp50 miliar pada tahun depan.
“Pelaksanaannya tentu lebih cepat lebih baik agar masyarakat, rakyat kita juga segera merasakan. Karena susah payah utang kalau gak segera dirasakan oleh rakyat kita kan percuma,” ujarnya. (man/mar)