SURABAYA, BANGSAONLINE.COM-KH Fahmi Amrullah Hadizk (Gus Fahmi), kakak kandung KH Muhammad Zaki Hadizk (Gus Zaki), mengaku kaget membaca berita beberapa alumni Pesantren Tebuireng Jombang yang mengklaim mendapat wasiat dari Gus Zaki agar mendukung Eri Cahyadi dalam pemilihan walikota Surabaya.
"Saya juga kaget, kok tiba-tiba yang keluar di media jadi Ikapete," kata Gus Fahmi kepada kepada BANGSAONLINE.COM, Kamis (17/9/2020) malam.
Baca Juga: Dihadiri Gus Fahmi, Paslon Mubarok Targetkan Menang Mutlak di Trowulan
(KH Muhammad Zaki Hadizk (Gus Zaki). Foto: RMI Jawa Timur)
Gus Fahmi, yang sehari-harinya Kepala Pondok Putri Pesantren Tebuireng Jombang itu langsung kontak Ning Santi, istri almaghfurlah Gus Zaki, untuk mengklarifikasi tentang berita yang kini simpang siur tersebut.
Baca Juga: Khofifah dan Eri Cahyadi Kompak Hadiri Ta’dzim Maulid Nabi Muhammad SAW di GBT
Hasilnya? “Barusan saya telpon istri almarhum. Intinya Gus Zaki tidak pernah mengeluarkan wasiat untuk mendukung pilkada Surabaya. Gus Zaki memang dekat dengan Eri, tapi setahu saya tidak pernah meminta Ikapete untuk mendukung. Kalau pribadi2 mungkin. Jadi seharusnya dukungan itu atas nama pribadi, bukan organisasi. Karena Ikapete organisasi resmi di bawah naungan Pesantren Tebuireng,” tegas Gus Fahmi mengklarifikasi tentang berita beberapa alumni Pesantren Tebuireng di Surabaya yang mengklaim mendapat wasiat dari Gus Zaki.
Gus Fahmi yang cucu pendiri Nahdlatul Ulama (NU) Hadratussyaikh KHM Hasyim Asy’ari itu bahkan menforward chatting Ning Santi, istri Gus Zaki kepada BANGSAONLINE.COM.
Dalam chatting Ning Santi terbaca bahwa suaminya, Gus Zaki, mengatakan bahwa masalah dukung-mendukung pilwali adalah urusan pribadi.
Baca Juga: Polemik Nasab Tak Penting dan Tak Ada Manfaatnya, Gus Fahmi: Pesantren Tebuireng Tak Terlibat
“Seingat saya Beliau pernah dawuh: “masalah dukung mendukung Calon Bupati & Calon Walikota di daerah masing masing itu urusan pribadi bukan a/n Institusi, jadi harus cerdas,” tulis Ning Santri, istri Gus Zaki dalam chatting itu.
(Beberapa alumni Pesantren Tebuireng di Surabaya bersama Eri Cahyadi (tengah). Foto: ist)
Baca Juga: Mas Iin dan Eri Cahyadi Siap Sinergi Bangun Sidoarjo dan Surabaya
Menurut Gus Fahmi, bahkan Ning Santi juga chat di grup internal keluarga Bani Mahbub tentang pesan Gus Fahmi saat alumni Tebuireng sowan ke Gus Fahmi .
“Emang beliau kenal baik dengan pak eri. Waktu itu ada Alumni yg datang ke rmh. Beliau pesan klu mau dukung pak eri tlg jangan bawa lembaga,” tulis Ning Santi.
Gus Zaki adalah pengasuh Pondok Pesantren Al-Mashruriyah Tebuireng Jombang. Gus Zaki cucu Hadratussyaikh KHM Hasyim Asy’ari yang juga ketua Rabithah Maahid Al-Islamiyah (RMI) Jawa Timur. Gus Zaki wafat pada Rabu, 1 Juli 2020 silam.
Baca Juga: Eri-Armuji Patut Waspada! Peluang Dipecundangi Kotak Kosong Kian Menguat, ARCI Beberkan Alasannya
Karena itu banyak kiai NU kaget membaca berita klaim beberapa alumni Tebuireng di Surabaya karena Gus Zaki sudah wafat tapi namanya masih dibawa-bawa pada urusan pilkada.
Seperti ramai diberitakan, Ketua Ikatan Keluarga Alumni Pesantren Tebuireng (Ikapete) Surabaya, Mas In’ami Abdul Jalil, mengkalim seminggu sebelum Gus Zaki wafat sempat memberikan amanah kepada para alumni santri Tebuireng, agar membantu memenangkan Eri Cahyadi.
“Gus Zaki berpesan agar semua alumni Tebuireng membantu memenangkan mas Eri Cahyadi. Karena Mas Eri Cahyadi adalah salah satu sosok yang turut berperan memajukan Surabaya. Itu pesan yang harus kami patuhi secara maksimal untuk memenangkan Mas Eri Cahyadi,” kata Mas In’Ami, saat melakukan silaturahim dengan Eri Cahyadi, Rabu (16/9/2020).
Baca Juga: PDIP Ajak Warga Surabaya Lawan Kotak Kosong di Pilwali 2024
Selain karena wasiat dari Gus Zaki, kata Mas In’Ami, alumni Pesantren Tebuireng juga mempunyai alasan mengapa memilih mendukung Eri Cahyadi. Yakni Eri Cahyadi merupakan orang baik dan orang NU. “Kami ingin Surabaya terus baik. Kami yakin Mas Eri Cahyadi bisa meneruskan kebaikan Bu Risma,” ungkapnya.
Mas In’Ami menjelaskan, alumni Ponpes Tebuireng di Surabaya jumlahnya sangat banyak. Mereka tersebar di berbagai bidang dan elemen masyarakat. Ada yang menjadi kiai, ustadz, pengusaha, pegawai dan profesional lainnya.
“Ini baru alumni santri putra. Nanti juga ada deklarasi dari santri putri. Jika dihitung, jumlah santri Ponpes Tebuireng di Surabaya jumlahnya ribuan orang. Mereka berbagai latar belakang profesi. Dan kami telah sepakat untuk mendukung mas Eri Cahyadi sebagai wali kota Surabaya penerus kebaikan Bu Risma,” tegasnya. (tim)
Baca Juga: Terima Dubes Jepang untuk Indonesia, Pj Gubernur Jatim Bahas Pengembangan Kerja Sama
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News