QA dan Niat Kompak Minta Pendukung Kampanye Santun, Rukun, dan Tak Tebar Hoaks

QA dan Niat Kompak Minta Pendukung Kampanye Santun, Rukun, dan Tak Tebar Hoaks Paslon QA dan Niat. foto: SYUHUD/ BANGSAONLINE

GRESIK, BANGSAONLINE.com - Pilkada Gresik 2020, sudah pasti diikuti dua kontestan, yakni pasangan Moh. Qosim-Asluchul Alif (QA) dan pasangan Fandi Akhmad Yani-Aminatun Habibah (Niat). Kedua paslon sudah ditetapkan KPU dan masing mendapatkan nomor urut. Yaitu nomor urut 1 untuk QA, dan nomor urut 2 untuk Niat.

Kedua paslon akan menjalani masa kampanye pada 26 September - 5 Desember 2020 atau selama 71 hari. Baik paslon QA maupun Niat kompak meminta pendukung agar dalam berkampanye santun, rukun, dan tak tebar hoaks.

"Kami minta para pendukung kampanye santun, rukun, dan tak tebar hoaks, " ujar Moh. Qosim.

Qosim menegaskan akan mematuhi Peraturan KPU (PKPU) Nomor 11 tahun 2020, tentang kampanye. Bahwa kampanye tak boleh di tempat umum dilakukan dengan arak-arakan, pentas musik dan kegiatan lain dengan mendatangkan massa banyak. Kampanye hanya boleh dilakukan di ruang tertutup dengan 50 orang sekali pertemuan.

"Kita akan memanfaatkan waktu 71 hari kempanye sebaik-baiknya. QA akan menebar ratusan ribu pamflet berisikan visi misi kepada masyarakat di 356 desa dan kelurahan se-Kabupaten Gresik," pungkas Qosim.

Pesan senada disampaikan paslon Niat. Mereka mengajak pendukungnya agar santun, rukun, guyub, tak saling menjelekkan dalam berkampanye. Niat juga meminta tak menebar berita bohong (hoaks).

"Tebarkan kampanye ajakan mendukung Niat dengan santun, yang rukun, dan guyub satu dan lainnya. Sebab untuk mewujudkan perubahan Gresik baru harus dilakukan dengan santun dan penuh kerukunan. Jangan menebar informasi atau berita-berita hoaks. Mari kita jaga Gresik agar tetap teduh, indah, dan kondusif selama Pilkada," ujar Gus Yani.

Gus Yani juga mengajak semua pendukung dan mayarakat agar tetap mengedepankan protokol kesehatan di masa pandemi Covid-19. Sebab, memprioritaskan kesehatan adalah yang utama. Nantinya dia akan banyak memanfaatkan pamflet maupun media massa untuk menyampaikan visi misinya agar bisa ditangkap dan dipahami oleh semua lapisan masyarakat di 356 desa dan kelurahan di 18 kecamatan se-Kabupaten Gresik. (hud/ns)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO