PAMEKASAN, BANGSAONLINE.com - Keluarga Penerima Manfaat (KPM) Program Keluarga Harapan (PKH) di Kabupaten Pamekasan, Madura, kembali mendapatkan Bantuan Sosial Beras (BSB) seberat 15 kg per bulan dari Kementerian Sosial (Kemensos) RI.
Total sebanyak 50.374 KPM PKH di Kabupaten Pamekasan yang menerima bantuan beras sebanyak 15 kg tiap bulan, yang diberikan selama tiga bulan ke depan. Terhitung mulai Agustus, September, hingga Oktober 2020.
Baca Juga: Tegas Ingatkan soal Netralitas ASN, Pj Bupati Pamekasan: Bawaslu Bisa Melacak secara Digital
Koordinator Pendamping PKH Pamekasan, Lukman Hakim mengatakan, bansos beras ini sudah mulai diberikan beberapa hari ini. "Sejak Jumat kemarin yang disalurkan masih terbilang sedikit. Namun saat ini sudah maksimal. Setiap kecamatan itu sudah ada 1.000 KPM PKH yang menerima," kata Lukman Hakim saat dihubungi via seluler, Rabu (30/09/20).
"Kalau penyaluran sebelumnya hanya beberapa desa yang diperkirakan hanya 500 KPM PKH saja yang menerima," tambahnya.
Lukman juga menyatakan bahwa para KPM PKH yang mendapatkan bantuan beras pada bulan September 2020 ini akan menerima beras sebanyak 30 kg. Sebab, bantuan beras pada bulan Agustus 2020 ikut diserahkan pada bulan ini.
Baca Juga: Menantu Tega Tusuk Mertua di Pamekasan
Sedangkan untuk penyaluran bantuan beras pada Oktober 2020, pihaknya memastikan akan tepat waktu. "Hari ini mulai kembali disalurkan sekitar 5 kecamatan. Meliputi Kecamatan Larangan, Galis, Tlanakan, Kadur, dan Proppo," ujarnya.
Lukman juga meminta sebagian KPM PKH yang belum menerima bantuan beras agar bersabar. "Kemungkinan pada pekan kedua bulan Oktober 2020, semua bantuan beras sudah mulai tersalurkan secara merata," katanya.
Ia juga meminta agar bantuan beras ini dimanfaatkan sebaik mungkin dan digunakan untuk kebutuhan keluarga. "Para KPM PKH harus bersyukur karena ada tambahan bantuan beras dari Kemensos RI selain memang mereka dapat sembako dan PKH," pungkasnya. (yen/ian)
Baca Juga: Calon Wakil Bupati Pamekasan dari Pasangan Kharisma Hadir dalam Video Dugaan Money Politic
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News