BANGKALAN, BANGSAONLINE.com - H. Syafiuddin Asmoro, anggota Komisi V DPR RI melakukan sosialisasi empat pilar kebangsaan kepada tokoh masyarakat, agama, kepala desa, serta masyarakat di wilayah Kabupaten Bangkalan bertempat di Yayasan Assyarqowiyah, Desa Mandung, Kecamatan Kokop, Rabu (23/09/2020).
Syafiuddin memberikan pemahaman tentang pentingnya menjaga keutuhan negara berdasarkan Pancasila, UUD 1945, NKRI, dan Bhinneka Tunggal Ika melalui berbagai literasi sebagai penguatan dan pemahaman.
Baca Juga: Sosialisasi 4 Pilar MPR RI, Halim Iskandar Tekankan Pancasila sebagai Fondasi Utama Pembangunan
"Tujuannya untuk meningkatkan pengetahuan masyarakat, khususnya tokoh kampung tentang pentingnya pemahaman terhadap keempat pilar kebangsaan. Dengan harapan, Kepala Desa bisa mengimplementasikan kepada masyarakatnya di wilayahnya masing-masing," tambahnya.
Kata H. Syafiuddin, bahwa keberagaman suku bangsa dan budaya yang ada di Indonesia ini menjadi salah satu dasar tentang pentingnya pemahaman keempat pilar kebangsaan ini.
Baca Juga: Syafiuddin Minta Menteri PU dan Presiden Prabowo Perhatikan Tangkis Laut di Bangkalan
Menurut politikus PKB ini, Pancasila sebagai dasar negara menjadi salah satu cara menjaga keutuhan negara. Hal ini dikarenakan semua nilai kehidupan berbangsa dan bernegara, baik itu dalam nilai ketuhanan, kemanusiaan, persatuan, permusyawaratan, hingga keadilan sosial terdapat dalam nilai-nilai pancasila.
"Salah satu caranya dengan menanamkan nilai nilai toleransi terhadap sesama tanpa pandang bulu. Apalagi Indonesia ini kaya akan suku dan budaya. Sehingga walaupun berbeda, kita tatap satu," ungkapnya.
Selain itu, ia juga berharap kepala desa juga paham tentang kaidah dari UUD 1945 sebagai konstitusi tertinggi di Indonesia.
Baca Juga: Umroh Pakai Hijab, DPR RI Minta Selebgram Transgender ini Ditangkap
"Selain pemahaman Pancasila, pemahaman tentang kaidah UUD 1945 juga penting sebagai konstitusi tertinggi. Karena, bagi masyarakat yang melanggar akan berhadapan dengan Mahkamah Konstitusi sebagai legitimasi dari konstitusi di Indonesia," ungkapnya.
Dengan adanya pemahaman tentang pentingnya penerapan keempat pilar kebangsaan, masyarakat diharapkan tidak lagi terpengaruh dengan paham-paham baru yang sering kali muncul untuk merubah NKRI.
"Walaupun sebelumnya Negara Kesatuan Republik Indonesia sempat berubah menjadi negara federal, kemudian kembali lagi menjadi NKRI. Kita sebagai generasi penerus ini harus bisa mempertahankan kesatuan negara berdasarkan 4 pilar kebangsaan ini," pungkasnya. (ida/uzi/rev)
Baca Juga: Wakil Ketua Komisi III DPR RI Dukung Pasangan Fren Pimpin Kota Kediri
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News