KOTA BATU, BANGSAONLINE.com - Rentetan kejadian bencana yang terus meningkat di dua bulan terakhir, mendapat perhatian serius BPBD Kota Batu. Lembaga penanggulangan bencana ini mengingatkan warga Kota Batu agar lebih waspada. Sebab, BPBD Kota Batu mencatat adanya peningakatan peristiwa bencana.
Di bulan Agustus, hanya ada satu peristiwa pohon berdiameter 30 centimeter dan tinggi 10 meter yang tumbang diterpa angin kencang. Sedangkan, di bulan September ada 3 peristiwa bencana angin kencang.
Baca Juga: Cegah Agar Atap Sekolah Tak Lagi Ambruk, DPRD Kota Batu Minta Dinas Pendidikan Rutin Turun Lapangan
Pertama, menerjang satu rumah di Kelurahan Temas hingga mengakibatkan rusak sedang di bagian atap pada 26 September. Berlanjut pada 30 September, merobohkan pagar besi SDN 01 Sumberejo.
Kepala Seksi Kedaruratan dan Logistik BPBD Kota Batu, Abdul Rochim mengungkapkan, pada September lalu juga terjadi kebakaran tiga kali. Pertama terjadi pada 17 September yang membakar rumpun pohon bambu hingga hampir menyetuh kabel listrik yang membentang di atasnya.
Berlanjut pada 21 September di Dusun Sumbersari, Giripurno. Kebakaran menghanguskan 28 ekor ayam peliharaan warga. Penyebab kebakaran diduga berasal dari tumpukan arang yang biasanya digunakan untuk membuat pakan ternak ayam pada malam hari.
Baca Juga: Tanah Gerak Ancam Desa Gunungsari Kota Batu
Selanjutnya pada 28 September di kawasan perlindungan sempadan sungai petak 232 C, Kelurahan Ngaglik, Kecamatan Batu. Lahan seluas 2.500 meter persegi dilalap api. Pemicunya, petani penggarap melakukan pembakaran untuk membuka lahan. Kencangnya angin ditambah semak belukar yang mengering membuat api cepat merembet.
Sebelumnya, rumah milik Karnadi di Jalan Darsono 03/X, Kelurahan Ngaglik pada 30 Januari lalu juga terbakar. Penyebabnya, alat untuk aktivitas perapian di lantai dua. Karena itu, ia mengimbau kepada warga Kota Batu untuk tidak membuat aktivitas perapian di lantai dua sebuah rumah.
"Lebih baik untuk kegiatan yang membutuhkan api di lantai 1 saja atau lebih baik lagi dengan tempat yang memiliki cukup udara. Ini guna memudahkan tim pemadam apabila terjadi kebakaran untuk segera dapat mengakses titik api," katanya.
Baca Juga: BPBD Catat 206 Bencana di Kota Batu Sepanjang Tahun 2023
Sedangkan untuk bencana tanah longsor terjadi sekali di bulan September. Plengsengan di Jl Raya Pandanrejo Desa Pandanrejo ambles sepanjang 8 meter dan tinggi 8 meter. Kejadian ini terjadi pada 18 September lalu.
Dia mengimbau kepada masyarakat untuk berhati-hati dalam setiap aktivitas. Apalagi intensitas hujan saat ini tergolong sedang. Menjelang musim penghujan, BPBD juga gencar melakukan pemetaan terhadap potensi pohon rawan tumbang.
Baca Juga: Diguyur Hujan Deras, Kecamatan Batu dan Bumiaji Diterjang Longsor
"Tujuannya meminimalisir risiko korban jiwa yang disebabkan pohon tumbang. Rentan terjadi saat musim hujan disertai angin kencang. Termasuk juga potensi longsor," terang dia. (asa/rev)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News