Bantu Cegah Covid-19, Tim Pengabdian Masyarakat Polije Kembangkan Inovasi Sabun dari Minyak Jelantah

JEMBER, BANGSAONLINE.com - Bantu cegah penularan Covid-19 di masyarakat, Tim Pengabdian Masyarakat Politeknik Negeri Jember (Polije) membuat inovasi berupa sabun mikrojel berbahan dasar minyak jelantah.
Ketua Tim Pengabdian Masyarakat Politeknik Negeri Jember, Dahlia Indah Amareta mengatakan, pembuatan sabun mikrojel merupakan upaya untuk membantu masyarakat dengan membuat sabun yang ekonomis dan memanfaatkan bahan yang sudah tidak terpakai.
"Sabun mikrojel ini terbuat dari minyak jelantah yang banyak sekali ada di rumah-rumah, karena sudah digunakan berulang kali," ujarnya saat dikonfirmasi di Kampus Polije, Jumat (16/10/2020).
Ia menilai bahwa jika minyak tersebut dibuang, dapat mencemari lingkungan. Oleh karenanya perlu dicari solusi, dan salah satunya dengan membuat sabun tersebut.
"Kita perlu sebuah inovasi, bahan bakunya sudah ada dan mudah, maka kita berikan pelatihan membuat sabun mikrojel kepada masyarakat," imbuhnya.
Ia menjelaskan bahwa cara membuat sabun tersebut sangat mudah, yakni dengan cara minyak tersebut ditambahkan dengan beberapa bahan lainnya seperti daun sirih dan kandungan zat yang aman untuk tubuh manusia.
"Ya kita campurkan daun sirih yang memiliki kandungan antibakteri yang cukup bagus, kemudian ditambah beberapa zat yang aman dan mudah dicari," tuturnya.
Dengan ini pihaknya berharap, masyarakat khususnya yang menjadi binaan Polije di Desa Kemuning Lor Kecamatan Patrang bisa memanfaatkan ilmu ini. Ditambah lagi bisa digunakan untuk kehidupan sehari-hari.
"Ya kami ingin masyarakat bisa membuatnya lebih banyak dan digunakan, apalagi di tengah pandemi seperti ini," tutupnya. (jbr1/yud/zar)
BERITA POPULER
- Ungkapkan Kekecewaan, Dirut PDAM Jember Sujud di Depan para Karyawan dan Staf, Ini Alasannya
- Super Nekat, Kawanan Maling di Sidoarjo Gondol Bus Pariwisata, Begini Kronologinya
- BKSM Diwujudkan Barang, Kejari Ponorogo Periksa Sejumlah Kepala SDN
- Diduga Stres, Pemuda Rembang Bunuh Adik Kandung Pakai Cangkul
- Soal Usulan Gelar Kepahlawanan Syaikhona Kholil, Zawawi Imron: Beliau Tidak Butuh Itu