Ciptakan Kampung Tangguh Narkoba, Pemdes Aeng Panas Sumenep Gelar Tes Urine

SUMENEP, BANGSAONLINE.com - Pemdes Aeng Panas menggelar tes urine dalam rangka penerapan Desa Anti Narkoba guna menciptakan Kampung Tangguh Narkoba, di balai desa setempat, Kamis (15/10/20). Adapun pihak yang diharuskan melakukan tes urine tersebut yakni, aparat dan pemuda Desa Aeng Panas.

Kepala Desa (Kades) Aeng Panas, Mohammad Romli, SE menjelaskan, kegiatan itu merupakan salah satu upaya memastikan bahwa aparatur dan pemuda Desa Aeng Panas tidak menggunakan narkoba.

“Ini adalah sala satu upaya untuk memastikan bahwa aparatur dan pemuda Desa Aeng Panas tidak menggunakan narkoba," jelasnya di sela-sela kegiatan berlangsung.

Kepala Kepolisian Sektor (Kapolsek) Prenduan, Iptu Supriadi, SH mengatakan, Kampung Tangguh Narkoba ini bertujuan untuk mengantisipasi dan memberantas pengguna narkoba yang ada di wilayah Kecamatan Pragaan melalui tingkat desa.

“Pembentukan Kampung Tangguh Narkoba ini merupakan salah satu upaya untuk mencegah pengguna narkoba, sehingga tercipta desa yang aman dari pengguna obat terlarang yaitu narkoba,” kata Iptu Supriadi.

Dijelaskan, dengan adanya tes urine tersebut dapat mendeteksi sejak dini terhadap masyarakat yang terlibat dalam penyalahgunaan barang haram tersebut.

“Tentu harapannya, mudah-mudahan tidak ada satu pun masyarakat maupun aparatur desa yang mengkonsumsi narkoba, khususnya di Desa Aeng Panas dan Kecamatan Pragaan pada umumnya,” harapnya.

Dalam sambutannya, Camat Pragaan, Darussalam mewanti-wanti kepada seluruh elemen pemerintah khususnya aparatur dan pemuda Desa Aeng Panas untuk ikut andil dalam memberantas penyalahgunaan narkoba di wilayahnya.

Sementara dari admin Akper (Bendes), Royyan Hidayat mengatakan, pemeriksaan dilakukan dengan menggunakan tes kemih (kencing). Dan dari pemeriksaan yang telah dilakukan tersebut tidak ditemukan adanya kandungan zat yang dilarang oleh semua unsur.

“Dan ternyata setelah kami melakukan pemeriksaan, tidak ditemukannya zat mengandung narkotika, hanya obat-obatan,” jelasnya. (aln/ian)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News