Apel Impor Dilarang, Permintaan Apel Lokal di Kediri Melonjak Pesat

KEDIRI (BangsaOnline) - Larangan penjualan apel asal Amerika karena mengandung bakteri berbahaya, membuat permintaan apel lokal di Kediri, Jawa Timur meningkat tajam. Peningkatan permintaan apel lokal ini, sudah terjadi sejak tiga hari kebelakang. Pembeli memilih beralih apel lokal, selain lebih murah, juga aman.

“Permintaan buah apel lokal tiga hari terakhir ini tinggi, terutama dari Kota Batu. Kalau Apel ini jenis Ana. Biasanya stok apel ana ini hanya 4 kwintal, tetapi sekarang bisa sampai 1 ton,” ujar Wiwid, pedagang apel lokal di Pasar Grosir Buah dan Sayur Ngronggo, Jumat (30/1/2015).

Baca Juga: Telat Sidak Apel Impor, Tim Dinkes Tulungagung 'Kecele'

Banyaknya permintaan, mengakibatkan harga apel ana yang mempunyai bentuk mirip dengan apel gala naik tajam. Jika biasanya apel ana per kilogram hanya Rp 6 ribu, saat ini naik menjadi 10 ribu per kilogramnya.

Disisi lain, Dinas Perindustrian Perdagangan Pertambangan dan Energi (Disperindagtamben) Kota Kediri saat ini terus melakukan sidak di sejumlah pasar tradisional/ dan swalayan. Dalam sidak sebelumnya yang dilakukan di Pasar Grosir Buah dan Sayur terbesar di Kota Kediri, petugas memantau peredaran apel yang dilarang, karena sebelumnya sudah ada himbauan untuk menarik.

Begitu juga saat melakukan sidak di sejumlah swalayan, petugas tidak mendapati dan gala, pasalnya dua hari lalu telah melakukan sidak dan meminta apel berbahaya tersebut ditarik dari peredaran.

Baca Juga: Disperindag Jatim Sidak Apel Impor

Sebagaimana diketahui peredaran jenis apel Granny Smith dan Gala asal Amerika dilarang di Indonesia. Pelarangan itu dilakukan karena apel impor tersebut mengandung banteri listeria monocytogene yang berbahaya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO