Cegah Apel Impor, Disperindagtam Sampang Sidak Pasar Buah

Cegah Apel Impor, Disperindagtam Sampang Sidak Pasar Buah Petugas Disperindagtam Sampang saat sidak di salah satu pasar buah. (Bahri/BangsaOnline)

SAMPANG (BangsaOnline) - Untuk mencegah penyebaran bakteri yang ada didalam buah Apel impor dari Amerika, Dinas Perindustrian Perdagangan dan Pertambangan (Disperindagtam) Kabupaten Sampang melakukan sidak ke beberapa toko buah, salah satunya yang berada di Jl. Trunojoyo Sampang, jum'at (30/1).

Namun, dari pemeriksaan petugas, tidak satupun toko buah yang menjual apel impor dari Amerika ini. Sehingga Disperindagtam menyatakan bahwa wilayah Sampang saat ini dinyatakan bebas dari apel impor dari Amerika, yang di duga terindikasi tercemar bakteri Listeria Monocytogenes.

“Hasil sidak, tidak ditemukan Apel Impor itu. Kemungkinan untuk wilayah Sampang bebas dari apel impor yang mengandung bakteri, itu” ucap Busar Wibisono Kabid Disperindagtam yang memimpin sidak.

Dikatakan Busar, sidak tersebut dilakukan sebagai langkah pencegahan agar Pemerintah Daerah melalui Disperindagtam Sampang terus berupaya melakukan pengawasan dalam pendistribusian apel impor tersebut.

Salah satu cara adalah melakukan sidak untuk mengkroscek keberadaan apel impor tersebut ke sejumlah pedagang maupun distributor buah. Serta, memberikan himbuan agar tidak lagi menjual apel terindikasi bakteri tersebut.

“Kita terus mengawasi secara berkala keberadaan apel impor yang terindikasi bakteri, dan akan berhenti jika ada anjuran sudah bebas dan aman dari pemerintah pusat,” katanya.

Busar menambahkan, meski pihaknya tidak menemukan apel impor yang menjadi target sidak, namun ada salah satu penjual buah masih menyimpan buah apel impor jenis Granny Smith.

“Ini ada dua buah apel impor, jadi kita ambil sebagai contoh, dan kita sudah sidak semua toko buah dengan memberikan himbuan agar tidak dijual, kalau tidak kita beri sanksi tegas sesuai aturan yang ada,” imbuhnya.

Salah satu pedagang buah di Jalan Trunojoyo Kecamatan Kota Sampang, Sigit (32) mengaku jika dirinya pernah menjual apel impor tersebut sebelum ada larangan dari pemerintah. Akan tetapi, saat ini sudah tidak lagi, karen ada larangan.

“Sudah sekitar satu bulanan tidak jual apel impor Amerika, karena sudah tau informasinya bahwa mengandung bakteri, makanya ada sisa dua buah kita taruh di kulkas sebagai contoh untuk perbandingan dan disampaikan ke masyarakat,” ungkapnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO