Dokumentasi Baznas saat melakukan bedah rumah.
SUMENEP, BANGSAONLINE.com - Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kabupaten Sumenep sebagai mitra Pemerintah Kabupaten Sumenep dalam program kegiatan sosial kemanusiaan terus berupaya maksimal merealisasikan program distribusi Zakat Infaq dan Shadaqah (ZIS).
“Pendistribusian ZIS memasuki akhir tahun 2020 kali ini, sebagai konsistensi Baznas Kabupaten Sumenep untuk merealisasikan amanah dari para Muzakki, Munfiq, dan Donatur Baznas Sumenep, yang akan disalurkan untuk memenuhi program yang telah direncanakan, dengan prioritas lebih pada pemberdayaan kaum dhuafa' sebagai upaya membantu pengurangi kemiskinan di Sumenep,” terang Moh. Jazuli, Ketua Baznas Sumenep.
BACA JUGA:
- HUT ke-101 NU, PRNU Lenteng Timur Bersama Baznas Santuni Kaum Difabel
- Peserta Rekrutmen Capim Baznas Sumenap Ancam Lakukan Somasi
- Gubernur Bersama Baznas Jatim Berikan Bantuan Bedah Rumah hingga Modal Usaha ke Masyarakat Sumenep
- Tebar Berkah, Baznas Jatim Salurkan Bantuan Bagi Anak Yatim dan Duafa di Sumenep
Menurutnya, ada lima program besar di Baznas Kabupaten Sumenep yang mengacu pada landasan kebijakan program Baznas secara nasional, yaitu Program Sumenep Peduli, Program Sumenep Makmur, Program Sumenep Cerdas, Program Sumenep Taqwa, dan Program Sumenep Sehat.
Dikatakan lebih lanjut, memasuki akhir tahun 2020 ini, ada beberapa program unggulan Baznaz Kabupaten Sumenep yang akan segara direalisasikan untuk memenuhi target program penyaluran ZIS pada 5 besar program pokok Baznas Kabupaten Sumemep.
“Yakni, selain program bantuan rutin yang akan disalurkan sebagai refleksi akhir tahun 2020 ini, Baznas Kabupaten Sumenep akan mengalokasikan sepenuhnya dana hasil pengumpulan ZIS melalui pendistribusian untuk program akhir tahun 2020,” jelasnya.
Di antara program unggulan yaitu Bedah Rumah Mustahik Baznas (BRMB) atau dikenal Rutilahu sebanyak 15-20 unit BRMB. Rinciannya, 2 unit BRMB berada di kepulauan, dan sisanya di wilayah daratan. Kemudian bantuan pengeboran pengadaan air bersih bagi masyarakat di 18 titik lokasi desa.
“Hal itu sebagai upaya membantu masyarakat di Sumenep yang mulai mengalami kesulitan air bersih akibat musim kemarau panjang. Program pemberdayaan kaum mustahik melalui kelompok Usaha Mikro Kecil Mandiri (UMKM) binaan Baznas, yang merupakan program unggulan,” imbuhnya. (aln/ian)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Terkait
BANGSAONLINE VIDEO
