Peserta Rekrutmen Capim Baznas Sumenap Ancam Lakukan Somasi

Peserta Rekrutmen Capim Baznas Sumenap Ancam Lakukan Somasi Kasi Penddidikan Kemenag Sumenep Moh Shadik (kiri) dan Hadar Riadya. Foto kanan, bukti double counting dari Direktorat Jendral Pendidikan Islam Kementerian Agama RI.

SUMENEP, BANGSAONLINE.com - Hadar Riady, salah seorang peserta Rekrutmen Capim (Calon Pimpinan) periode 2022-2027, berencana melakukan somasi pada panitia pelaksana rekrutmen. Bahkan somasi itu juga akan dilakukan pada Kantor Kementerian Agama Sumenep.

Pasalnya telah “mengizinkan” salah seorang peserta yang double counting alias . Hal itu menunjukkan investigasi dan proses verifikasi faktual yang dilakukan oleh tim baznas pusat dan atau baznas provinsi tidak dilakukan secara obyektif dan benar.

Terbukti dari lima capim yang ditetapkan serta dilantik sebagai pimpinan 2022-2027, terdapat seorang pimpinan yang merangkap dan aktif sebagai guru sertifikasi di bawah lingkungan .

"Hal itu akan mempengaruhi aktivitas kinerja di dua lembaga negara tersebut. Seperti disebutkan dalam Undang-Undang nomor 23 tahun 2011, PP nomor 14 tahun 014, serta Peraturan Baznas nomor 1 tahun 2019 tentang tata cara pengangkatan dan pemberhentian pimpinan badan amil zakat nasional provinsi dan kabupaten/kota pasal 4 bagian j, bersedia untuk bekerja penuh waktu," ujar Hadar Riady kepada BANGSAONLINE.com Jumat, (6/1/2023).

Karena itu, dalam waktu dekat ia akan melakukan somasi keberatan kepada pihak karena telah membiarkan seorang guru bersertifikasi di bawah naungannya kemenag menjabat pimpinan baznas.

“Mestinya kemenag harus berhati-hati dalam mengelola keuangan negara. Uang yang dipergunakan untuk membayar atau gaji karyawan adalah uang negara yang harus dapat dipertanggungjawabkan kepada negara dan kepada masyarakat,” kata Hadar Riady sembari menyodorkan bukti berupa detail data PTK Direktorat Jenderal Pendidikan Islam Kementerian Agama RI.

“Dalam hal ini, kami tidak main-main dan serius untuk mengusut kasus tersebut hingga tuntas,” tegasnya.

Sementara itu, Kasi Pendma Mohammad Shadik ketika dikonfirmasi BANGSAONLINE.com tampak terkejut mendengar informasi adanya salah satu pimpinan baznas yang diduga . Dia berjanji segera memanggil semua pihak tekait untuk melakukan klarifikasi.

“Terus terang kami baru mendengar infomasi teresebut dan kami akan melakukan klarifikasi kepada semua pihak terkait. Dan untuk itu juga kami sampaikan terima kasih yang tak terhingga kepada bapak wartawan BANGSAONLINE.com yang telah bertanya dan menginformasikan kepada kami,” tandas Mohammad Shadik. (aln/ns)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO