BANYUWANGI, BANGSAONLINE.com - Akhirnya, dua narapidana yang kabur dari Lapas Kelas II A Banyuwangi pada Selasa (27/10/2020) dini hari kemarin, berhasil ditangkap. Polisi sempat menghadiahi Taufik Hidayat (22), dan Hadi Trisno Wijoyo (42) dengan timah panas yang menembus dua kakinya.
Hadi, yang terlibat kasus narkoba itu mengaku nekat kabur, setelah mendengar istrinya nikah lagi di Pasuruan. Sedangkan Taufik, narapidana kasus curanmor itu, mengaku kabur didorong rasa rindu kepada anak dan istrinya.
Baca Juga: Lapas Narkotika Kelas IIA Pamekasan Kembali Terima 81 Napi dari Surabaya dan Banyuwangi
"Niat untuk kabur ternyata sudah direncanakan ketika keduanya bersenda gurau di sel tahanannya. Niat itu pun, juga pernah disampaikan Hadi ke saudaranya yang menjenguknya lewat Facebooknya," kata Kapolresta Banyuwangi Kombes Pol Arman Asmara Syarifuddin, S.I.K. saat press conference di halaman Mapolresta Banyuwangi, Jumat (30/10/2020).
Dari pengakuan keduanya, mereka kabur setelah melihat pintu selnya terbuka, Selasa (27/10/2020) dini hari. Mereka pun membaca "Bismillah", agar pelariannya diberi kemudahan.
"Saya hanya baca bismillah sebelum kabur," kata Hadi saat ditanya Kombes Pol Arman.
Baca Juga: Penyelundupan 20 Paket Sabu di Dalam Bola Tenis Digagalkan Lapas Banyuwangi
Kemudian keduanya keluar dari sel tahanan, lalu naik dan meloncat pagar. Kemudian mereka melarikan diri ke utara dan bersembunyi di sebuah gubuk daerah persawahan, barat Stasiun Ketapang, hingga menunggu waktu malam.
Setelah malam tiba, Hadi dan Taufik pergi ke LCM pelabuhan penyeberangan Ketapang Banyuwangi untuk menyelinap ke truk tujuan pantura tanpa sepengetahuan sopir. Sesampainya di Pasuruan, mereka pun langsung menuju ke rumah teman Hadi.
Baca Juga: Tahanan Polsek Licin Banyuwangi Meninggal, Keluarganya Bantah Bunuh Diri
Mengetahui warga binaannya kabur, Lapas Banyuwangi yang tak lama naik kelas menjadi II A itu, minta bantuan Polresta Banyuwangi untuk memburu keduanya.
"Keduanya ditangkap di rumah temannya Hadi, Dusun Kemiri, Desa Pakurejo, Kecamatan Sukorejo, Pasuruan," ungkap Arman.
Diduga, lanjut Arman, mereka usai mengonsumsi narkoba, karena saat penangkapan ditemukan bong alat hisapnya. Mereka pun, juga berusaha kabur dan melakukan perlawanan saat dilakukan penyergapan.
Baca Juga: Tak Mampu Tangkap Napi Kabur, Foto Disebarluaskan di Medsos
"Sehingga kita terpaksa melakukan tindakan tegas dan terukur," pungkasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News