Tingkat Konsumi Ikan di Jatim Lebih Rendah daripada Tingkat Nasional

Tingkat Konsumi Ikan di Jatim Lebih Rendah daripada Tingkat Nasional Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Jawa Timur, Muhammad Gunawan Saleh (kiri) saat menghadiri acara Perluasan kampanye Gemarikan bersama Ketua Forikan Jatim Arumi Bachsin di Kota Probolinggo.

PROBOLINGGO, BANGSAONLINE.com - Angka konsumsi ikan di lebih rendah dibanding tingkat nasional. Di , tingkat konsumsi ikan mencapai 38,8 kilogram per kapita per tahun.

Hal ini disampaikan Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan , Muhammad Gunawan Saleh saat menghadiri acara Perluasan Kampanye Gerakan Memasyarakatkan Gemar Makan Ikan () di daerah stunting dan rawan pangan di Pendopo Kecamatan Kanigaran, Kota Probolinggo, Selasa (3/11).

Baca Juga: Dukungan Para Pekerja MPS Brondong Lamongan untuk Menangkan Khofifah di Pilgub Jatim 2024

“Tingkat konsumsi ikan di itu lebih rendah daripada tingkat Nasional yang mencapai 54 per kilogram per kapita per tahun,” katanya kepada sejumlah wartawan.

Dia menjelaskan, minimnya konsumsi ikan di karena wilayah kota dan kabupaten terdiri dari kawasan pedalaman dan kawasan pesisir.

Karena itu, Istri Wakil Gubernur , Arum Bachsin Emil Dardak yang turut hadir menegaskan bahwa kedatangannya untuk mengampanyekan gemar makan ikan di Kota Probolinggo.

Baca Juga: Nganjuk Terima Penghargaan UHC Tingkat Provinsi Jatim di Acara Peringatan HKN 2024

"Percepatan peningkatan konsumsi pangan itu untuk membentuk pola makan bergizi dan berimbang," kata Arum Bachsin Emil Dardak yang juga Ketua Forum Peningkatan Konsumsi Ikan (Dirikan) .

Menurut dia, mengonsumsi ikan setiap hari sangat bagus untuk kesehatan. Apalagi untuk anak, ibu menyusui dan para lansia. (prb1/rev)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Lihat juga video 'Murah Meriah, Wisata Lembah Djati Tawarkan Kebun Bunga dan Spot Foto Instagramable':


Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO