Genjot Produktivitas, ​Pemkab Probolinggo Siap Wujudkan Program 1.000 Desa Sapi

Genjot Produktivitas, ​Pemkab Probolinggo Siap Wujudkan Program 1.000 Desa Sapi Kepala DPKH, Yahyadi saat bersama Dirjen Peternakan di Jakarta. (foto: ist)

PROBOLINGGO, BANGSAONLINE.com - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Probolinggo melalui Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan (DPKH) siap mewujudkan Program 1.000 Desa Sapi dari Dirjen Peternakan dan Kesehatan Hewan Kementerian Pertanian (Kementan) Republik Indonesia.

Di mana program 1.000 desa sapi ini dilakukan dalam rangka menggenjot produktivitas sapi di tengah pandemi. Kabupaten Probolinggo merupakan salah satu dari lima daerah di lima provinsi yang ditetapkan oleh Dirjen Peternakan dan Kesehatan Hewan Kementan RI sebagai pilot project dalam program 1.000 desa sapi yang bertujuan untuk mendorong produktivitas dan kesejahteraan peternak.

"Untuk di Kabupaten Probolinggo, program 1.000 desa sapi ini akan diimplementasikan di lima kelompok yang ada di lima desa di wilayah Kecamatan Lumbang. Meliputi, Desa Lumbang, Purut, Wonogoro, Negororejo, dan Sapih," kata Kepala DPKH Kabupaten Probolinggo, Yahyadi, Rabu (4/11/2020).

Penetapan lima desa tersebut dilakukan oleh Dirjen Peternakan dan Kesehatan Hewan Kementan RI setelah melihat secara langsung ke wilayah Kecamatan Lumbang serta melakukan silaturahmi dengan Bupati Probolinggo, Hj. P. Tantriana Sari, S.E., di Pendopo Kabupaten Probolinggo dan Wakil Ketua Komisi IV DPR RI, Drs. H. Hasan Aminuddin, M.Si., di Pondok Pesantren HATI di Dusun Toroyan, Desa Rangkang, Kecamatan Kraksaan.

"Selanjutnya, pada 23 Oktober 2020 lalu kami diundang ke Bogor untuk melakukan pemantapan pelaksanaan dan penandatanganan Pakta Integritas Program 1.000 Desa Sapi dengan Dirjen Peternakan dan Kesehatan Hewan Kementan Republik Indonesia," jelasnya.

Menurut Yahyadi, para peternak yang ada di 5 desa di Kecamatan Lumbang sudah mendapatkan pelatihan. Sebab jika mengacu pada protap yang ada, pada tanggal 15 November 2020 semua kandangnya sudah ready karena sapinya akan masuk ke kandang, sehingga sampai saat ini para kelompok tani bekerja keras dalam hal pembuatan kandang karena ada stimulan dari Dirjen Peternakan dan Kesehatan Hewan.

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO