SURABAYA, BANGSAONLINE.com - Hampir delapan bulan bangsa ini dilanda pandemi Covid-19. Efeknya tak hanya pada bidang kesehatan tapi juga perekonomian. Ekonomi seperti lumpuh, daya beli masyarakat menurun drastis. Akibatnya banyak pekerja yang di-PHK karena tempat kerjanya tutup.
Kondisi tersebut terjadi hampir merata, termasuk di Jawa Timur. Karena itu empati pun muncul dari Ketua Fraksi PAN DPRD Jatim, Basuki Babussalam. Ia berharap masyarakat tetap optimis untuk bisa bangkit dari pandemi.
Baca Juga: Awas Copet Suara di TPS, PAN Jatim Ingatkan Calon Saksi Barra-Rizal dan Khofifah-Emil di Mojokerto
"Di bidang sosial ekonomi, perda soal obat herbal menjadi semangat masyarakat untuk berkarya. Perda sudah melindungi. Di masa pandemi masyarakat juga memiliki keinginan besar mengonsumsi obat herbal. Ini peluang yang kita dorong untuk memberdayakan masyarakat," tutur politikus yang akrab disapa Mas Bas itu, Jumat (6/11/2020).
Anggota Komisi E DPRD Jatim ini mengungkapkan, dalam bidang sosial kesehatan, pihaknya juga telah keliling. Memastikan bahwa pelayanan kesehatan di tengah pandemi tetap terjaga. Sebab, tidak boleh ada orang sakit yang ditolak berobat, tidak boleh ada orang sakit yang tidak diperhatikan oleh negara.
Basuki mendorong bagi yang tidak punya BPJS sekalipun, harus tetap mendapat pelayanan kesehatan. Ia mendorong pemerintah provinsi memberikan pelayanan yang kebutuhan anggarannya di-cover dari dana kesehatan Pemerintah Provinsi Jatim.
Baca Juga: Reses, Ketua DPRD Jatim Serap Aspirasi Masyarakat di Griya Bakti Prapen Indah
"Senyampang itu, kita dorong pendidikan tetap jalan dan semoga setelah pandemi selesai, kita bisa maksimalkan ikhtiar pelayanan kesehatan kita," pungkas Sekretaris DPW PAN Jatim tersebut. (mdr/zar)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News