Jelang Pilbup Tuban 2020, Kapolda Jatim: TNI-Polri Harus Peka Kondisi Sosial Politik

Jelang Pilbup Tuban 2020, Kapolda Jatim: TNI-Polri Harus Peka Kondisi Sosial Politik Kapolda Jawa Timur Irjen Pol. Mohammad Fadil Imran bersama Pangdam V/Brawijaya Mayjend TNI Suharyanto dan Pangkoarmada II Laksamana Muda TNI I. N.G. Sudihartawan saat berkunjung ke Polres Tuban, Senin (9/11/2020). (foto: ist)

TUBAN, BANGSAONLINE.com - Kapolda Jawa Timur, Irjen Pol. Mohammad Fadil Imran menekankan jajaran di bawahnya agar selalu menjaga sinergitas bersama TNI dalam menciptakan suasana kondusif di masyarakat.

Selain itu, dirinya meminta anggotanya untuk lebih peka terhadap situasi sosial dan politik yang berkembang, utamanya menjelang Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Tuban 2020.

Baca Juga: Kampung Narkoba di Jalan Kunti Surabaya Kembali Digerebek: 23 Pecandu Direhab, 2 Pengedar Ditangkap

Hal ini disampaikan Jendral Bintang Dua itu saat berkunjung ke bersama Pangdam V/Brawijaya Mayjend TNI Suharyanto dan Pangkoarmada II Laksamana Muda TNI I. N.G. Sudihartawan, Senin (9/11/2020).

"Jangan sampai terjadi peristiwa atau masalah yang tidak bisa kita antisipasi, satu bulan ke depan kuping kita harus kita korek, mata kita tiap hari harus melotot, deteksi dini dan fungsi intelijen harus berjalan dengan baik sehingga setiap permasalahan bisa kita atasi," tegas Kapolda Jatim.

Lebih lanjut, dirinya meminta seluruh jajaran kepolisian hingga tingkat desa selalu me-monitoring dan memetakan wilayah-wilayah yang berpotensi terjadi kerawanan dalam pesta demokrasi lima tahunan tersebut.

Baca Juga: Sukseskan Program Presiden Prabowo, Polda Jatim Datangi Polres Pamekasan

"Saya pesan kepada Bhabinkamtibmas, Babinsa, rekan Danramil, dan Kapolsek, tolong dimonitor betul potensi kerawanan dinamika sosial politik yang berkembang ke depan. Tolok ukurnya bukan seberapa mampu menyelesaikan perkara, seberapa mampu kita menangkap pelaku kejahatan, seberapa mampu kita menangkap pelaku kerusuhan, tapi seberapa mampu kita mencegah supaya hal tersebut tidak terjadi," pungkasnya.

Di tempat yang sama, Pangdam V/Brawijaya, Mayor Jenderal TNI Suharyanto menjelaskan, TNI siap bersinergi dengan jajaran kepolisian dalam mengamankan jalannya pelaksanaan pilkada serentak dan selalu menjalin sinergitas TNI-Polri serta instansi lain. Prinsipnya TNI selalu mendukung jajaran kepolisian dalam pengamanan Pilkada Serentak 2020.

Baca Juga: Gelar FGD Bersama Polres, Kemenag Tuban Serukan Pilkada Damai Tanpa Hoaks dan Politik Identitas

"Saya tekankan sinergitas antara TNI-Polri dan instansi lain harus diutamakan, tidak ada ceritanya ada keributan, dan saya yakin antara Babinsa dan Bhabinkamtibmas di wilayah sangat erat dan betul-betul bersinergi. TNI-Polri harus benar-benar menjaga netralitas demi pelaksanaan pilkada yang tertib dan lancar," ujarnya.

Sementara itu, Kapolres Tuban, AKBP Ruruh Wicaksono memaparkan, situasi dan kondisi wilayah hukum saat ini masih dalam keadaan kondusif. Dalam pengamanan pilkada mendatang, menerjunkan 590 personel dengan dibantu TNI 391 personel, Satpol PP 71 personel, dan Linmas 6.270 personel.

"Secara personel kita siap mengamankan jalannya Pilkada 2020," ujarnya.

Baca Juga: Penyidik Satreskrim Polres Tuban Mulai Periksa Korban Dugaan Penggelapan Dana BMT AKS Bancar

Agenda kunjungan pimpinan aparat keamanan di Jawa Timur itu diakhiri dengan pemberian bantuan 10 ribu masker secara simbolis oleh Kapolda Jatim, 10 ribu masker oleh Pangdam V/Brawijaya, dan 2.500 masker oleh Pangkoarmada II. (gun/zar)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Lihat juga video 'Akhirnya, Putra Kiai Jombang Tersangka Pencabulan Santriwati Serahkan Diri ke Polda Jatim':


Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO